Ya, awalnya sih cuma ngobrol-ngobrol biasa. Tapi kemudian lama-lama
nyrempet-nyrempet ke urusan bisnis, uang, usaha tambahan, dan yang sejenis
dengan itu.
“Kamu sih enak Kang, dah PNS, dah ndak mikir butuh lagi, tiap
bulan sudah terima gaji lumayan gede..”
“Ya Alhamdulillah dah ada gaji tetap”, sahut saya. “ Tapi kalo bisa
punya penghasilan lebih kan lebih baik..”
Lalu muncullah ucapan bernada heran seperti yang di atas tadi.
Sebenarnya usaha apa to yang saya lakukan? Kok sampai teman saya
heran. Yang jelas usaha ini 100% halal. Bukan sesuatu yang melanggar aturan
Negara pun juga agama. Kalau sampai yang dua hal itu terjadi, reputasi saya
sebagai PNS hancur dong. Bisa-bisa dipecat tidak dengan hormat., semua
tunjangan hilang termasuk juga uang pensiun, lantas makan apa anak istri saya..
hehehe…
Awalnya sih bisnis sampingan saya juga tidak sengaja. Bermula dari
istri yang “sedikit” sakit. Coba-coba saya cari bagaimana mengatasinya.
Tanya-tanya sama simbah google, soalnya kalau tanya sama orang malu.. hehehe…
Eh, bukan itu ding awalnya. Awalnya karena ada ponakan yang ingin
berternak semut rangrang (kapan-kapan saya ceritakan mungkin). Kebetulan ada
beberapa produk yang bisa mendukung perkembangbiakan ternak semut rangrangnya.
Dan kebetulan lagi, tempat penjualan produk tersebut di kota kami jalurnya
kadang saya lewati kalau pulang dari tempat kerja. Klop, saya juga akhirnya
yang dititipi untuk beli. Itu perkenalan pertama saya.
Selanjutnya perkenalan saya lebih dekat lagi adalah ketika mencoba
mencari solusi buat istri saya tadi. Ketemu beberapa group yang membahas
masalah yang sama di internet, ada kaskus, ada facebook, tidak ada perubahan
signifikan. Tak lelah mencari akhirnya membaca artikel tentang suatu produk,
referensinya sih bagus. Saya pikir-pikir, tidak ada salahnya untuk dicoba,
siapa tahu ada hasilnya. Dan kebetulan lagi, produk tadi masih satu perusahaan
dengan produk untuk berternak keponakan saya. Ya sudah, saya beli. Dan ternyata
hasilnya memang tampak. Yang selama ini dikeluhkan oleh istri saya
perlahan-lahan berkurang. Terlihat sekali progresnya. Dan setelah sekian waktu,
akhirnya sembuh.
Hebat juga produk ini. Dan saya kira, banyak kok pasangan suami
–istri, ibu-ibu, dan orang-orang disekitar kita yang punya masalah yang sama.
Berdasar pemikiran tersebut, saya kira hal ini patut untuk ditularkan. Ya siapa
tahu ada yang memiliki kasus yang sama dengan istri saya. Siapa tahu…
Dan akhirnya, inilah saya… seorang PNS dengan bisnis sampingan.
Ternyata prediksi saya tentang prospek bisnis ini juga tepat. Ternyata banyak
juga orang-orang di sekitar saya yang mengalami hal yang sama dengan istri saya
dan membutuhkan produk yang kami tawarkan. Sebagi contoh semisal ketika pertama
kali saya buka lapak. Agak grogi sih awalnya. Say cuma nyebar copy-an brosur
pada suatu pertemuan. Saya cuma berpikir untung-untungan. Tapi ternyata,
sesudah acara berakhir, saya langsung dikerubuti para ibu-ibu yang memegang
copy-an brosur dari saya. Dan stok yang saya bawa saat itu langsung habis.
Woowww…. Itu baru yang pertama, belum lagi yang kedua, yang ketiga, dan
seterusnya… mulai lebih berpengalaman pokoknya… hehehe…
Terus berapa penghasilan saya dari bisnis sampingan ini? Ya
lumayanlah, lebih dari lumayan malah. Kenapa saya bilang lumayan, karena terus
terang saya orangnya agak angin-anginan. Hehehe…. Kalau lagi niat saya buka
lapak, kalau lagi sibuk saya off dulu. Padahal ada teman saya yang sampai punya
pendapatan sekitar 30-an juta perbulannya. Kalau saya belum sampailah pada
hitungan puluhan juta perbulannya, masih wajar-wajar saja. Ya karena
angin-anginan tadi mungkin…
Penasaran dengan bisnis sampingan saya yang sering kali malah
meghasilkan pendapatan lebih dari gaji saya? Klik saja di sini. InshaAllah halal, tidak ada yang namanya
unsur-unsur penipuan. Produk-produk yang kami jual pun useable, ‘bermanfaat dan bisa digunakan’. Bahkan sudah terstandar
Indonesia, dibuktikan dengan produk-produk yang sudah berlabel halal dari MUI
juga lolos uji dari BPOM.
Makin penasaran? Klik saja link berikut ini, bisnis sampingan halal menjanjikan. Atau kalau yang ini blog jualan saya ( afwan, masih dalam taraf
membuat blog. Hehehe… ) Sekali lagi inshaAllah seandainya anda tertarik untuk
ikut berbisnis seperti kami, kami bersedia membantu anda.
Lalu bagaimana dengan teman saya yang diatas tadi? Sampai tulisan ini
saya buat, dia tertarik tapi sedang berfikir untuk ikut katanya… hehehe…
0 komentar:
Posting Komentar