Pada
suatu masa, seorang petani menemukan sebuah mata air ajaib. Mata air itu bisa
mengeluarkan kepingan uang emas yang tak terhingga banyaknya.
Mata
air itu bisa membuat si petani menjadi kaya raya seberapapun yang
diinginkannya, sebab kucuran uang emas itu baru akan berhenti bila si petani
mengucapkan kata "cukup".
Seketika
si petani terperangah melihat kepingan uang emas berjatuhan di depan hidungnya.
Diambilnya beberapa ember untuk menampung uang kaget itu. Setelah semuanya
penuh, dibawanya ke gubuk mungilnya untu k disimpan disana.
Kucuran
uang terus mengalir sementara si petani mengisi semua karungnya, seluruh
tempayannya, bahkan mengisi penuh rumahnya.
Masih
kurang!
Dia
menggali sebuah lubang besar untuk menimbun emasnya. Belum cukup, dia
membiarkan mata air itu terus mengalir hingga akhirnya petani itu mati
tertimbun bersama ketamakannya karena dia tak pernah bisa berkata cukup.
*****
Kata
yang paling sulit diucapkan oleh manusia barangkali adalah kata
"cukup".
Kapankah
kita bisa berkata cukup?
Hampir
semua pegawai merasa gajinya belum bisa dikatakan sepadan dengan kerja
kerasnya.
Pengusaha hampir selalu merasa pendapatan perusahaannya masih dibawah target. Istri mengeluh suaminya kurang perhatian. Suami berpendapat istrinya kurang pengertian. Anak-anak menganggap orang tuanya kurang murah hati. Semua merasa kurang dan kurang.
Pengusaha hampir selalu merasa pendapatan perusahaannya masih dibawah target. Istri mengeluh suaminya kurang perhatian. Suami berpendapat istrinya kurang pengertian. Anak-anak menganggap orang tuanya kurang murah hati. Semua merasa kurang dan kurang.
Kapankah
kita bisa berkata cukup? Cukup bukanlah soal berapa jumlahnya. Cukup adalah persoalan
kepuasan hati. Cukup hanya bisa diucapkan oleh orang yang bisa mensyukuri.
Tak
perlu takut berkata cukup.
Mengucapkan
kata cukup bukan berarti kita berhenti berusaha dan berkarya.
"Cukup"
jangan diartikan sebagai kondisi stagnasi, mandeg dan berpuas diri. Mengucapkan
kata cukup membuat kita melihat apa yang telah kita terima, bukan apa yang
belum kita dapatkan.
Jangan
biarkan kerakusan manusia membuat kita sulit berkata cukup. Belajarlah
mencukupkan diri dengan apa yang ada pada diri kita hari ini, maka kita akan
menjadi manusia yang berbahagia.
Mari
kita belajar untuk berkata & berprilaku "Cukup."
(Dari
Bc SeOrang SahAbat)
SELAMAT
PAGI.