Arah kiblat merupakan hal yang terpenting bagi umat Islam karena
merupakan salah satu bagian dari penyempurnaan ibadah, salahsatunya
shalat. Kiblat umat Islam terletak di Masjidil Haram, kota Mekah.
Indonesia merupakan salahsatu daerah yang sangat jauh dari arah kiblat.
Maka sulit untuk mencari letak Masjidil Haram (baca : arah kiblat)
dengan tepat. Bahkan berbeda kesalahan 1⁰ saja dari arah kiblat, maka
sudah sejauh 111 km dari kesalahan menghadap arah kiblat.
Kesalahan persepsi yang terjadi pada masyarakat adalah menganggap arah kiblat di Indonesia adalah arah Barat. Tentunya, pernyataan ini kurang tepat. Kalau kita melihat peta dunia, bagian sebelah Barat dari Indonesia adalah negara-negara Afrika. Seperti Tanzania, Kenya, Somalia, dan Etiopia dimana jarak negara-negara tersebut dengan Masjidil Haram adalah ribuan kilometer.
Permasalahan yang muncul adalah, “Sudah tepatkah arah kiblat pada sebuah Masjid/Mushola di Indonesia?” Berdasarkan penelitian dari berbagai sumber, ternyata banyak Masjid yang tidak tepat dengan arah kiblat. Bukan hanya 1 atau 2 Masjid, tetapi hampir 50% bahkan lebih dari itu.
Alhamdulillah, Allah telah memberi petunjuk dengan ilmu-Nya. Terdapat dua waktu yang sangat tepat untuk mengoreksi arah kiblat dengan tepat. Dua waktu tersebut adalah tanggal 28 Mei sekitar pukul 16:18 WIB dan pada tanggal 16 Juli sekitar pukul 16:27 WIB.
Berdasarkan perhitungan astronomi mengenai deklinasi matahari, pada dua waktu tersebut akan terjadi posisi matahari yang tepat berada di atas kota Mekah. Artinya, di mana pun kita berada, pada dua waktu tersebut setiap bayangan di belahan bumi manapun akan menghadap ke arah kota Mekah yang di dalamnya terdapat Masjidil Haram. Hal ini sangat bisa dimanfaatkan bagi yang ingin mengoreksi arah kiblatnya.
Cara mengoreksi arah kiblat ini adalah hanya dengan mendirikan sebuah tongkat atau membuka jendela pada waktu tersebut, kemudian buat garis yang sejajar dengan bayangan matahari. Garis yang sejajar tersebut adalah arah kiblat.
Sumber: http://www.dakwatuna.com/2014/05/06/50828/momen-yang-tepat-untuk-mengoreksi-arah-kiblat-28-mei-dan-16-juli-2014/#ixzz30vpRA2EQ
Kesalahan persepsi yang terjadi pada masyarakat adalah menganggap arah kiblat di Indonesia adalah arah Barat. Tentunya, pernyataan ini kurang tepat. Kalau kita melihat peta dunia, bagian sebelah Barat dari Indonesia adalah negara-negara Afrika. Seperti Tanzania, Kenya, Somalia, dan Etiopia dimana jarak negara-negara tersebut dengan Masjidil Haram adalah ribuan kilometer.
Permasalahan yang muncul adalah, “Sudah tepatkah arah kiblat pada sebuah Masjid/Mushola di Indonesia?” Berdasarkan penelitian dari berbagai sumber, ternyata banyak Masjid yang tidak tepat dengan arah kiblat. Bukan hanya 1 atau 2 Masjid, tetapi hampir 50% bahkan lebih dari itu.
Alhamdulillah, Allah telah memberi petunjuk dengan ilmu-Nya. Terdapat dua waktu yang sangat tepat untuk mengoreksi arah kiblat dengan tepat. Dua waktu tersebut adalah tanggal 28 Mei sekitar pukul 16:18 WIB dan pada tanggal 16 Juli sekitar pukul 16:27 WIB.
Berdasarkan perhitungan astronomi mengenai deklinasi matahari, pada dua waktu tersebut akan terjadi posisi matahari yang tepat berada di atas kota Mekah. Artinya, di mana pun kita berada, pada dua waktu tersebut setiap bayangan di belahan bumi manapun akan menghadap ke arah kota Mekah yang di dalamnya terdapat Masjidil Haram. Hal ini sangat bisa dimanfaatkan bagi yang ingin mengoreksi arah kiblatnya.
Cara mengoreksi arah kiblat ini adalah hanya dengan mendirikan sebuah tongkat atau membuka jendela pada waktu tersebut, kemudian buat garis yang sejajar dengan bayangan matahari. Garis yang sejajar tersebut adalah arah kiblat.
Sumber: http://www.dakwatuna.com/2014/05/06/50828/momen-yang-tepat-untuk-mengoreksi-arah-kiblat-28-mei-dan-16-juli-2014/#ixzz30vpRA2EQ
0 komentar:
Posting Komentar