Awal cerita, pada zaman dulu kala,
hiduplah dua sahabat di suatu telaga
yaitu Ikan gabus dan tupai. persahabatan mereka yang kuat itu sudah mereka
jalin sudah sangat lama dan penuh dengan kesetiaan. Apabila salah satu sahabat
mereka sedang dalam kesusahan mereka saling membantu, seperti itulah
persahabatan Ikan dan tupai terjalin selama bertahun-tahun.
Singkat cerita, suatu hari si
ikan gabus pun jatuh sakit, kondisi badannya sungguh sangat memprihatinkan. Si
ikan gabus sangat terlihat lemah dan tidak bisa berbuat apa - apa. Situpai pun
dengan setia menemani sahabatnya itu yang sedang sakit.
"Gabus, aku akan menemani
sampai kau sembuh wahai sahabatku," ucap situpai kepada si ikan gabus
"terima kasih sahabat,
engkau memang terbaik ku tupai....," Jawab si gabus dengan nada lemah
"Gabus, sekarang kau harus
makan dahulu, agar kau bisa cepat sembuh," si tupai membujuk agar si ikan
gabus mau makan karena dari tadi si ikan tidak mau makan. Namun tetap si ikan
gabus menggelengkan kepalanya sambil berkata "Aku tidak ingin makan,
rasanya semua makanan tidak enak di mulut ku tupai," ucap ikan sambil menolak
si suapi oleh si tupai.
"Apakah kau ingin makan
makanan yang lain, yang penting kau mau makan? katakan lah sahabatku, aku akan
mencarikannya untuk mu," tawaran si tupai kepada si ikan gabus.
"Benarkah wahai sahabat ku,
kau mau mencarikannya untuk ku?" tanya si ikan gabus.
"Benar sahabatku, aku akan
mencarikannya untuk mu, yang penting kau mau makan agar kau cepat sembuh dan
kita bisa bermain bersama lagi," jawab si tupai dengan meyakinkan
"Tupai, aku hanya ingin
makan jika makananku hati ikan Hiu," ucap si ikan gabus
Mendengar permintaan si ikan
gabus si tupai pun kaget dan terperanjat. Si tupai menyadaria sangat sukar
sebenarnya memenuhi keinginan sahabat karib nya itu. Ikan Hiu merupakan ikan
yang sangat buas dan besar mengerikan pula, dan dia hidup di lautan lepas.
Akan tetapi Si tupai sudah
terlanjur menyanggupi permintaan dari sahabatnya itu.
"Baiklah gabus, aku akan
berusaha mendapatkannya untuk mu." jawab si tupai
Situpai pun berpikir keras untuk
bis mendapatkan hati Hiu, dan pada akhirnya si tupai pun mendapatkan ide untuk
memenuhi keinginan dari sahabat baiknya itu
Si tupai pun mulai melompat dari
satu pohon ke pohon lainnya, melakukan ide rencanannya. Hingga dia tiba di satu
pohon kelapa dengan btang menjrok kearah laut. Dalam aksinya si tupai pun mulai
melubangi sebuah biji kelapa dengan sangat hati-hati. dikeluarkan nya air dari
dalam kelapa itu. dan ia pun lalu masuk ke dalam biji kelapa itu. Dari dalam
kelapa ia bisa menggerogoti buah kelapa untuk mengisi perut nya.
"Dengan cara ini aku dapat
bertahan hidup di lautan lepas" pikir si tupai
Tidak lama buah kelapa yang di
masuki si tupai pun terlepas dari tangkainya dan tercebur ke laut, terlihat
ombak di laut itu sangat besar sehingga tidak lama kemudian buah kelapa itu
sudah sampai di tengah lautan lepas.
Tiba - tiba se ekor ikan hiu
besar datang dan menelan biji kelapa itu
utuh-utuh. Ketika si tupai sudah berada di dalam perut ikan hiu itu, situpai
pun mulai menggigiti hati si ikan Hiu. Si ikan hiu pun mengglepar-glepar sampai
ke pesisir pantai.
sesampainya di pantai tak lama
kemudian ikan hiu itu pun mati karena kehabisan kekuatannya.
Kemudian dengan senang hati si
tupai pun akhirnya bisa membawa hati ikan Hiu itu untuk di berikan kepada
sahabatnya si ikan gabus.
"Gabus, ini hati ikan Hiu
permintaan mu, aku bawakan untuk mu gabus. cepatlah kau makan sahabatku"
kata si tupai pada si ikan gabus
Si ikan gabus pun dengan suka
cita menerima nya lalu ia pun memakannya. Kajadian menakjubkan pun terjadi
setelah si gabus memakan hati ikan hiu itu. Si ikan gabus menjadi sembuh total,
ia meloncat - loncat dengan gembiranya
"Tupai sahabat ku,
terimakasih oh sahabatku......., terimakasih... dan sekarang aku sudah sembuh
tupai...!" seru si ikan gabus dengan gembira.
Mendengar itu si tupai un ikut
turut senang. Dan si ikan gabus pun berkata kepada si tupai "Tupai jika
kau di kemudian hari mendapat kesulitan dan butuh pertolongan ku, silakan kau
katakan tupai" kata si ikan gabus kepada tupai. Dan mereka pun bersahabat
dalam bahagia dan penuh kedamaian.
0 komentar:
Posting Komentar