Al kisah di jaman dahulu saat
sapi dan kerbau masih menjadi sahabat. Pada masa itu si sapi mempunyai warna
kulit hitam agak kecoklat-coklatan. Sedngkan si kerbau kulitnya berwarna putih.
Dikisah kan pada suatu hari di
sebuah padang rumput yang hijau, datang lah seorang pendatang baru, pendatang
baru itu adalah banteng dengan tanduk yang besar juga runcing.Dan dengan warna
kulit hitam gelap menjadikan si banteng itu tampak sangat gagah. Sehingga para
sapi betina di padang rumput itu sangat mengagumi si banteng.
Singkat cerita, dengan cepat
sekali. Kabar angin tentang kegagahan sibanteng itu cepat sekali tersebar
sampai ke penjuru padang rumput. Dan si banteng pun menjadi primadona dan buah
bibir para sapi-sapi dan kerbau betina dalam padang rumput itu. Si sapi jantan
yang memiliki warna kulit hitam agak kecoklatan itu tidak terlalu memperdulikan
tentang kabar yang menjadi buah bibir itu, dia mensyukuri karunia yang telah di
berikan Tuhan kepadanya.
Akan tetapi tidak begitu dengan
si Kerbau. Ia malah iri dan sangat cemburu kepada si banteng yang menjadi
primadona dan diidolakan para betina.
"Si banteng, Apa hebatnya
dia? Aku juga sama dengan dia memiliki tanduk yang besar dan juga runcing,
badan ku juga terlihat gagah dan besar, cuma hanya beda warna kulit saja si
banteng jadi primadona.... " Tampak sikerbau sedang menggerutu sendiri
"Hmmmmmmm..... mungkin saja
jika warna kulit ku berwarna hitam, pasti aku bisa lebih gagah lagi dari si
banteng itu, dan aku juga pasti akan jadi terkenal, malah aku lebih terkenal
dibanding banteng, mmmmmm" sikerbau kembali menggerutu
"Oh iya, aku punya ide bagus
agar warna kulit ku menjadi Hitam. Akan tetapi apakah sapi akan mau bertukar
kulit dengan ku. Baiklah, aku ada ide bagus untuk menipu sapi agar dia mau
bertukar kulit dengan ku, haaaaaaa" gerutu si kerbau sambil sedikit
senyum-senyum
Akhirnya sikerbau pun datang
menemui si Sapi yang sedang berendam di sungai. Terlihat si kerbau pun mulai
menjalankan ide liciknya, ia pun mulai membujuk rayu si Sapi agar mau bertukar
kulit. Akan tetapi Si sapi tidak mau karena ia sudah mensyukuri apa yang di
berikan Tuhan kepada nya.
Tapi si kerbau tidak mau
menyerah, ia terus saja membujuk si sapi agar dia mau menukar kulitnya. Sampai
merengek-rengek kerbau meminta mohon atas nama persahabatan kepada sisapi.
Karena terus didesak, akhirnya si
sapi pun merasa kasihan kepada si kerbau dan si sapi pun mau bertukar kulit
dengan kerbau.
Akan tetapi Si sapi memberikan
syarat kepada si kerbau, Si kerbau harus berjanji jika sudah bertukar kulit, si
kerbau harus mensyukuri apapun yang ia miliki.
Dan tapa berfikir lagi, si kerbau
pun menyanggupi syarat yang di ajukan oleh si sapi. Karena si kerbau sudah
terbawa nafsu.
Akhirnya mereka berdua pun
bertukar kulit, si sapi jadi berwarna putih sedangkan si kerbau berwarna hitam
agak kecoklatan.
akan tetapi setelah mereka
bertukar kulit rupanya ada masalah, ternyata kulit sisapi terlalu kecil untuk
ukuran kerbau yang bertubuh besar dan kekar. Sehingga kulit itu terasa sesak di
pakainya, terlalu ketat dan membuat kerbau tidak nyaman memakainya.
Sedangkan kulit si kerbau yang di
pakai oleh si sapi kebesaran, bahkan di bagian leher terlihat menggelambir dan
terasa sangat longgar, sehingga membuat si sapi merasa bebas bergerak.
Karena merasa kurang nyaman si
kerbau dengan kulit barunya, sikerbau pun kembali mengajak si sapi untuk
bertukar kulit kembali. Akan tetapi si sapi tidak mau lagi bertukar kulit,
karena si kerbau pun sudah berjanji dan menyetujui syarat yang di berikan oleh
si sapi kepadanya.
Berulang kali si kerbau sampai
merengek-rengek ingin menukar kembali kulit nya, akan tetapi sapi tetap tidak
mau.
Bahkan tiap mereka bertemu di
mana pun dan kapanpun, si kerbau yang tetap berusaha membujuk si sapi untuk
menukarkan kembali kulit nya. Tapi si sapi selalu bilang "Moohh (Aku tidak
mau)"
Nah itulah mitos al kisah kenapa
kerbau berwarna hitam kecoklatan, dan kenapa kulit si sapi terlihat
menggelambir di bagian lehernya. Alasan yang menjelaskan bunyi suara si sapi
"Moohh", berdasar bahasa jawa (kasar) Emoh artinya Tidak mau.
Sumber : guruceritaku.blogspot.co.id
0 komentar:
Posting Komentar