Aku, dan apa yang ada di sekitarku...

Selasa, 24 Februari 2015

Posted by ashidqy hayun on 10.02 in , , | No comments
Alkisah seorang pria mendatangi seorang bijak yang diseganinya, Dia berkata......, “saya bosan hidup. Rumah tangga berantakan. Usaha kacau. Saya ingin mati saja.”
Sang Bijak tersenyum, “Oh, kamu pasti sedang sakit, dan penyakitmu pasti bisa sembuh.”
“Tidak, tidak. Saya sudah tidak ingin hidup lagi, saya ingin mengakhiri hidup saya ini saja,” tolak pria itu.
“Baiklah kalau memang itu keinginanmu. Ambil racun ini. Minumlah setengah botol malam ini, sisanya besok sore jam 6. Jam 8 malamnya engkau akan mati dengan tenang.”
Pria itu bingung. Pikirnya setiap orang Bijak yang ia pernah datangi selalu memberikannya semangat hidup. Tapi yg ini sebaliknya dan justru menawarkan racun.
Sesampainya di rumah, ia minum setengah botol racun yang diberikan orang Bijak tadi. Ia memutuskan makan malam dengan keluarga di restoran mahal dan memesan makanan favoritnya yang sudah lama tidak pernah ia lakukan. Untuk meninggalkan kenangan manis, ia pun bersenda gurau dengan riang bersama keluarga yang diajaknya.
Sebelum tidur pun, ia mencium istrinya dan berbisik, “Sayang, aku mencintaimu.”
Besok paginya dia bangun tidur, membuka jendela kamar dan melihat pemandangan di luar. Tiupan angin pagi menyegarkan tubuhnya. Dan ia tergoda untuk jalan pagi.
Pulang ke rumah, istrinya masih tidur. Ia pun membuat 2 cangkir kopi. Satu untuk dirinya, dan satunya untuk istrinya. Istrinya yang merasa aneh, kemudian terheran-heran dan bertanya, “Sayang, apa yg terjadi? Selama ini, mungkin aku ada salah ya. Maafkan aku ya sayang?”
Kemudian dirinya mengunjungi ke kantornya, ia menyapa setiap orang.
Stafnya pun sampai bingung, “Hari ini, Boss kita kok aneh ya?”
Ia menjadi lebih toleran, apresiatif terhadap pendapat yang berbeda. Ia seperti mulai menikmatinya. Pulang sampai rumah jam 5 sore, ternyata istrinya telah menungguinya.
Sang istri menciumnya, “Sayang, sekali lagi mohon maaf, kalau selama ini aku selalu merepotkanmu.”
Demikian halnya dengan anak-anaknya yang berani bermanjaan kembali padanya. Tiba-tiba, ia merasa hidup begitu indah. Ia mengurungkan niatnya untuk bunuh diri. Tetapi bagaimana dengan racun yang terlanjur sudah ia minum?
Bergegas ia mendatangi sang Bijak, dan bertanya cemas mengenai racun yang telah sebelumnya ia minum kemarin.
Sang Sufi dengan enteng mengatakan, “Buang saja botol itu. Isinya hanyalah air biasa kok. Dan saya bersyukur bahwa ternyata kau sudah sembuh.”
*****
bromo+mountain bike
“Bila kita hidup dengan kesadaran bahwa maut dapat menjemput kapan saja, maka kita akan menikmati setiap detik kehidupan ini. Maka leburkan “belenggu ego”.
Satu kata untuk kita, “Bersyukurlah”. Karena itulah rahasia kehidupan sesungguhnya. Itulah kunci kebahagiaan, dan jalan menuju ketenangan”.

****Dari BC seorang sahabat****

SEMANGAT PAGI…..!!!!

0 komentar:

Posting Komentar

Search Our Site