Aku, dan apa yang ada di sekitarku...
  • This is Sarimind's Blog

    Bertempurlah, Bertarunglah dalam kenyataan, Meski kau tahu akan ada kekalahan, Yakinlah; darahmu takkan sia-sia..... ( gola gong )

  • This is Sarimind's Blog

    Wahai hati, Bersabarlah dalam menanti. Yakinlah janji-Nya adalah pasti, Pada akhirnya kebahagiaanlah yang kelak kan diraih. Wahai jiwa, Tenanglah dalam lara, Percayalah bahwa janji-Nya adalah nyata. Jangan pernah ragu dengan kehendak-Nya...

  • This is Sarimind's Blog

    Take a time to THINK, it's the source of power. Take a time to READ, it's the foundation of wisdom. Take a time to QUIET, it's the oportunity to seek God. Take time to DREAM, it's the future made of. Take time to PRAY, it's the greatest power on earth.

Selasa, 26 Juli 2016

Posted by ashidqy hayun on 12.16 in , | No comments
Beberapa waktu kemarin pas Idul Fitri di kampung halaman istri, dhilalah tanpa saya harapkan hape Asus Zenfone C yang baru seumur jagung punya saya mulai menunjukkan tanda-tanda error. Terus terang saat itu tidak terlalu saya pikir, sebab biasanya si hape kalau ada aplikasi yang menutup sendiri, ya paling-paling kalo didiamkan sebentar kemudian dibuka lagi ya tidak ada masalah. Tetapi yang terjadi kali ini tidak seperti biasanya. Awalnya hanya satu aplikasi, tetapi kemudian berturut-turut beberapa banyak aplikasi lain yang ikut-ikutan closing sendiri. Sempat saya baca juga kalau systemmui juga tidak menanggapi. oleh adik saya disarankan factory reset. tapi waktu itu saya pikir eman-eman juga, sebab ada game yang lumayan sudah tinggi levelnya. Ya intinya masih mikir-mikirlah, siapa tau tanpa diapa-apakan bisa sembuh sendiri. hehehee.... #ngarep
Tapi yang diharapkan ternyata tidak terjadi. Dan sukseslah si hape hanya bisa menyala sampai logo pabrik saja.
Rencana awalnya hape asus adi mau saya bawa ke servis center biar di flash di sana. Tetapi saya pikir akan makan waktu juga. Mau nge-flash di service luar, eman-eman sama duitnya... hehehehe....
Akhirnya setelah cari-cari di Google, ketemu juga beberapa blog yang membahas cara flash hape secara mandiri. Ya udah, nekad saja. nyari bahan bahan buat ngeflas di warnet cuma dengan modal 2000 rupiah, terus langsung dicoba dirumah. Dan..... taraaaaa...... si zenfone sudah bisa normal lagi.

Note :
  1. sehabis flash, usahakan untuk segera update lagi ( entah apa namanya lupa... pembaharuan siste mungkin. sekitar 21ember saja seingat saya ) . sebab kalau tidak update penyakit asus zenfone c yang baru saja di flash biasanya jadi tidak bisa kalau di charge baterainya. jadi kalau dicolokan charger ada getaran, tetapi logo petir dilayar tidak muncul. walhasil isi baterai tidak akan nambah. so, segera update sistemnya saja.
  2. Berikut link blog yang firmwarenya saya pake dan sukses. Blog yang satunya lagi firmwarennya malah corrupt.

Sabtu, 14 Mei 2016

Posted by ashidqy hayun on 11.03 in , | No comments
Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam- bersabda:

“Doa seorang muslim untuk saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya adalah doa mustajabah. Di atas kepalanya ada malaikat yang telah diutus. Sehingga setiap kali dia mendoakan kebaikan untuk saudaranya, maka malaikat yang diutus tersebut akan mengucapkan, “Amin dan kamu juga akan mendapatkan hal yang sama.” (HR. Muslim)

Imam An-Nawawi -rahimahullah- mengatakan:

"Sebagian salaf dahulu, apabila ingin meminta sesuatu untuk dirinya sendiri, maka dia akan memintakan hal yang sama untuk saudaranya. Karena doanya terhadap saudaranya akan dikabulkan dan iapun mendapatkan hal yang sama"
(Syarh Muslim 18/49)

Catatan:

Guru saya pernah mengatakan:

"Bila engkau menginginkan sesuatu, maka berdo'alah agar Allah mengaruniakan hal yang sama untuk saudaramu. Karena malaikat akan mengaminkan do'amu dan memohonkan permintaan yang sama untukmu. Sehingga saudaramu mendapatkan do'a darimu sementara engkau mendapatkan do'a dari malaikat."


Dalam mendoakan orang lain tidak ada ketentuan bahwa jarak antara kita dan orang yang didoakan harus berjauhan, yang terpenting adalah orang yang didoakan tersebut tidak mengetahui kalau kita sedang mendoakan kebaikan untuknya. Jadi meskipun dia berada dihadapan kita, lalu kita mendoakannya dengan suara lirih tanpa sepengetahuannya, maka kita termasuk orang yang di maksudkan dalam hadits di atas. Hal ini sebagaimana yang dijelaskan oleh Al Adzim Abadi dalam Aun Al Ma'buud: 04/ 275-275

Wallahu a'lam

(Ustadz Aan Chandra Thalib)

Posted by ashidqy hayun on 10.58 in , | No comments
Di dalam buku hariannya Sultan Turki Murad IV mengisahkan, bahwa suatu malam dia merasakan kekalutan yang sangat, ia ingin tahu apa penyebabnya.
Maka ia memanggil kepala pengawalnya dan memberitahu apa yang dirasakannya.
Sultan berkata kepada kepala pengawal: "Mari kita keluar sejenak".
Di antara kebiasaan sang Sultan adalah melakukan blusukan di malam hari dengan cara menyamar.
Mereka pun pergi, hingga tibalah mereka di sebuah lorong yang sempit.
Tiba-tiba, mereka menemukan seorang laki-laki tergeletak di atas tanah. Sang Sultan menggerak-gerakkan lelaki itu, ternyata ia telah meninggal. Namun orang-orang yang lalu lalang di sekitarnya tak sedikitpun mempedulikannya.
Sultan pun memanggil mereka, mereka tak menyadari kalau orang tersebut adalah Sultan.
Mereka bertanya: "Apa yang kau inginkan?.
Sultan menjawab: "Mengapa orang ini meninggal tapi tidak ada satu pun di antara kalian yang mau mengangkat jenazahnya? Siapa dia? Di mana keluarganya?"
Mereka berkata: "Orang ini Zindiq, suka menenggak minuman keras dan berzinah".
Sultan menimpali: "Tapi . . bukankah ia termasuk umat Muhammad shallallahu alaihi wasallam? Ayo angkat jenazahnya, kita bawa ke rumahnya".
Mereka pun membawa jenazah laki-laki itu ke rumahnya.
Melihat suaminya meninggal, sang istripun pun menangis. Orang-orang yang membawa jenazahnya langsung pergi, tinggallah sang Sultan dan kepala pengawalnya.
Dalam tangisnya sang istri berucap kpd jenazah suaminya: "Semoga Allah merahmatimu wahai wali Allah.. Aku bersaksi bahwa engkau termasuk orang yang sholeh".
Mendengar ucapan itu Sultan Murad kaget.. Bagaimana mungkin dia termasuk wali Allah sementara orang-orang membicarakan tentang dia begini dan begitu, sampai-sampai mereka tidak peduli dengan kematiannya".
Sang istri menjawab: "Sudah kuduga pasti akan begini..."
"Setiap malam suamiku keluar rumah pergi ke toko-toko minuman keras, dia membeli minuman keras dari para penjual sejauh yang ia mampu. Kemudian minuman-minuman itu di bawa ke rumah lalu ditumpahkannya ke dalam toilet, sambil berkata: "Aku telah meringankan dosa kaum muslimin".
"Dia juga selalu pergi menemui para pelacur, memberi mereka uang dan berkata: "Malam ini kalian sudah dalam bayaranku, jadi tutup pintu rumahmu sampai pagi".
"Kemudian ia pulang ke rumah, dan berkata kepadaku: "Alhamdulillah, malam ini aku telah meringankan dosa para pelacur itu dan pemuda-pemuda Islam".
" Orang-orangpun hanya menyaksikan bahwa ia selalu membeli khamar dan menemui pelacur, lalu mereka menuduhnya dengan berbagai tuduhan dan menjadikannya buah bibir."
Suatu kali aku pernah berkata kepada suamiku: "Kalau kamu mati nanti, tidak akan ada kaum muslimin yang mau memandikan jenazahmu, mensholatimu dan menguburkan jenazahmu".
Ia hanya tertawa, dan berkata: "Jangan takut, bila aku mati, aku akan disholati oleh Sultannya kaum muslimin, para Ulama dan para Auliya".
Maka, Sultan Murad pun menangis, dan berkata: "Benar! Demi Allah, akulah Sultan Murad, dan besok pagi kita akan memandikannya, mensholatkannya dan menguburkannya".
Demikianlah, akhirnya prosesi penyelenggaraan jenazah laki-laki itu dihadiri oleh Sultan, para ulama, para masyaikh dan seluruh masyarakat.
(Kisah ini diceritakan kembali oleh Syaikh Al Musnid Hamid Akram Al Bukhory dari Mudzakkiraat Sultan Murad IV)
Wallahu a'lam bish shawwab.
*****
Saudara-riku tercinta...
Jangan suka menilai orang lain dari sisi lahiriahnya saja.
Atau menilainya berdasarkan ucapan orang lain.
Terlalu banyak yang tidak kita ketahui tentang seseorang.
Apalagi soal yang tersimpan di tepian paling jauh di dalam hatinya.
Kedepankan prasangka baik terhadap saudaramu.
Boleh jadi orang yang selama ini kita anggap sebagai calon penduduk neraka, ternyata penghuni Firdaus yang masih melangkah di bumi.
Jadi...
Jangan pernah menilai seseorang hanya dari penampilan luarnya saja.

Sumber On facebook
Posted by ashidqy hayun on 10.48 in , , | No comments
Prof. Dr. KH Ali Mustafa Yaqub yg barusan telah kembali dipanggil ke hadiratNYA, boleh jadi sudah tidak bisa kita temui lagi sosok keseharian Beliau, tapi lewat buah pikiran dan tulisan2-nya, banyak sekali yg bisa kita pelajari dan petik hikmahnya serta pembelajaran buat perbaikan ilmu dan wawasan kita.
Ini salah satu tulisan beliau yang tidak pernah saya lupakan:
" Haji Pengabdi Setan "
Oleh: Ali Mustafa Yaqub*
IBADAH haji 1426 H, pekan lalu, usai sudah. Jamaah haji Indonesia mulai pulang ke Tanah Air. Bila mereka ditanya apakah Anda ingin kembali lagi ke Mekkah, hampir seluruhnya menjawab, ''Ingin.'' Hanya segelintir yang menjawab, "Saya ingin beribadah haji sekali saja, seperti Nabi SAW."
Jawaban itu menunjukkan antusiasme umat Islam Indonesia beribadah haji. Sekilas, itu juga menunjukkan nilai positif. Karena beribadah haji berkali-kali dianggap sebagai barometer ketakwaan dan ketebalan kantong.
Tapi, dari kacamata agama, itu tidak selamanya positif.
Kendati ibadah haji telah ada sejak masa Nabi Ibrahim, bagi umat Islam, ia baru diwajibkan pada tahun 6 H. Walau begitu, Nabi SAW dan para sahabat belum dapat menjalankan ibadah haji karena saat itu Mekkah masih dikuasai kaum musyrik. Setelah Nabi SAW menguasai Mekkah (Fath Makkah) pada 12 Ramadan 8 H, sejak itu barulah beliau berkesempatan beribadah haji.
Namun Nabi SAW tidak beribadah haji pada 8 H itu. Juga tidak pada 9 H. Pada 10 H, Nabi SAW baru menjalankan ibadah haji.
Tiga bulan kemudian, Nabi SAW wafat. Karenanya, ibadah haji beliau disebut haji wida' (haji perpisahan).
Itu artinya, Nabi SAW berkesempatan beribadah haji tiga kali, namun beliau menjalaninya hanya sekali.
Nabi SAW juga berkesempatan umrah ribuan kali, namun beliau hanya melakukan umrah sunah tiga kali dan umrah wajib bersama haji sekali.
Mengapa?
Sekiranya haji dan atau umrah berkali-kali itu baik, tentu Nabi SAW lebih dahulu mengerjakannya, karena salah satu peran Nabi SAW adalah memberi uswah (teladan) bagi umatnya.
Selama tiga kali Ramadan, Nabi SAW juga tidak pernah mondar-mandir menggiring jamaah umrah dari Madinah ke Mekkah.
Dalam Islam, ada dua kategori ibadah: ibadah qashirah (ibadah individual) yang manfaatnya hanya dirasakan pelakunya dan ibadah muta'addiyah (ibadah sosial) yang manfaatnya dirasakan pelakunya dan orang lain.
Ibadah haji dan umrah termasuk ibadah qashirah. Karenanya, ketika pada saat bersamaan terdapat ibadah qashirah dan muta'addiyah, Nabi SAW tidak mengerjakan ibadah qashirah, melainkan memilih ibadah muta'addiyah.
Menyantuni anak yatim, yang termasuk ibadah muta'addiyah, misalnya, oleh Nabi SAW, penyantunnya dijanjikan surga, malah kelak hidup berdampingan dengan beliau.
Sementara untuk haji mabrur, Nabi SAW hanya menjanjikan surga, tanpa janji berdampingan bersama beliau. Ini bukti, ibadah sosial lebih utama ketimbang ibadah individual.
Di Madinah, banyak ''Mahasiswa'' belajar pada Nabi SAW. Mereka tinggal di shuffah Masjid Nabawi. Jumlahnya ratusan. Mereka yang disebut ahl al-shuffah itu adalah mahasiswa Nabi SAW yang tidak memiliki apa-apa kecuali dirinya sendiri, seperti Abu Hurairah.
Bersama para sahabat, Nabi SAW menanggung makan mereka. Ibadah muta'addiyah seperti ini yang diteladankan Beliau, bukan pergi haji berkali-kali atau menggiring jamaah umrah tiap bulan.
Karenanya, para ulama dari kalangan Tabiin seperti Muhammad bin Sirin, Ibrahim al-Nakha'i, dan Malik bin Anas berpendapat, beribadah umrah setahun dua kali hukumnya makruh (tidak disukai), karena Nabi SAW dan ulama salaf tidak pernah melakukannya.
Dalam hadis qudsi riwayat Imam Muslim ditegaskan, Allah dapat ditemui di sisi orang sakit, orang kelaparan, orang kehausan, dan orang menderita.
Nabi SAW tidak menyatakan bahwa Allah dapat ditemui di sisi Ka'bah. Jadi, Allah berada di sisi orang lemah dan menderita.
Allah dapat ditemui melalui ibadah sosial, bukan hanya ibadah individual.
Kaidah fikih menyebutkan, al-muta'addiyah afdhol min al-qashirah (ibadah sosial lebih utama daripada ibadah individual).
Jumlah jamaah haji Indonesia yang tiap tahun di atas 200.000 sekilas menggembirakan. Namun, bila ditelaah lebih jauh, kenyataan itu justru memprihatinkan, karena sebagian dari jumlah itu sudah beribadah haji berkali-kali.
Boleh jadi, kepergian mereka yang berkali-kali itu bukan lagi sunah, melainkan makruh, bahkan haram.
Ketika banyak anak yatim telantar, puluhan ribu orang menjadi tunawisma akibat bencana alam, banyak balita busung lapar, banyak rumah Allah roboh, banyak orang terkena pemutusan hubungan kerja, banyak orang makan nasi aking, dan banyak rumah yatim dan bangunan pesantren terbengkalai, lalu kita pergi haji kedua atau ketiga kalinya, maka kita patut bertanya pada diri sendiri, "Apakah haji kita itu karena melaksanakan perintah Allah ?"
Ayat mana yang menyuruh kita melaksanakan haji berkali-kali, sementara kewajiban agama masih segudang di depan kita ?.
Apakah haji kita itu mengikuti Nabi SAW ? Kapan Nabi SAW memberi teladan atau perintah seperti itu ?
Atau sejatinya kita mengikuti bisikan setan melalui hawa nafsu, agar di mata orang awam kita disebut orang luhur ?
Apabila motivasi ini yang mendorong kita, maka berarti kita beribadah haji bukan karena Allah, melainkan karena setan.
Sayangnya, masih banyak orang yang beranggapan, setan hanya menyuruh kita berbuat kejahatan atau setan tidak pernah menyuruh beribadah.
Mereka tidak tahu bahwa sahabat Abu Hurairah pernah disuruh setan untuk membaca ayat kursi setiap malam. Ibadah yang dimotivasi rayuan setan bukan lagi ibadah, melainkan maksiat.
Jam terbang iblis dalam menggoda manusia sudah sangat lama. Ia tahu betul apa kesukaan manusia. Iblis tidak akan menyuruh orang yang suka beribadah untuk minum khamr.
Tapi Iblis menyuruhnya, antara lain, beribadah haji berkali-kali. Ketika manusia beribadah haji karena mengikuti rayuan iblis melalui bisikan hawa nafsunya, maka saat itu tipologi haji pengabdi setan telah melekat padanya. Wa Allah a'lam.
*Imam Besar Masjid Istiqlal, Jakarta
Posted by ashidqy hayun on 10.45 in , | No comments
Di sebuah desa kecil ada seorang anak yang sedang berjalan melintasi lokasi yang akan dibangun sebuah sekolah.
Anak itu melihat ada 3 orang yang sedang bekerja disana.
"Pak, sedang mengerjakan apa?" tanya anak itu kepada tukang pertama.
"Kamu bisa lihat sendiri, saya ini seorang tukang, saya sedang mengerjakan pekerjaan saya sebagai tukang bangunan" jawabnya.
Lalu anak itu menanyakan pertanyaan yang sama kepada tukang kedua "Pak, sedang mengerjakan apa?"
"Saya sedang membantu sekolahan ini membuat gedung sekolah." jawab tukang kedua.
Lalu anak itu juga menanyakan pertanyaan yang sama kepada tukang ketiga "Pak, sedang mengerjakan apa?"
Tukang ketiga menjawab, "Saya sedang membangun mimpi anak-anak di desa ini supaya mereka berani bermimpi lebih tinggi dan meraih cita-citanya, sehingga mereka membawa manfaat di masyarakat."

-------------------
Kawan, itulah visi.. kita mungkin melakukan hal yang sama persis dengan rekan kerja kita, kita mungkin melakukan bisnis yang sama dengan rekan maupun pesaing-pesaing kita. Tapi milikilah visi yang jauh didepan sana dan mampu menggetarkan jiwa bagi siapa saja yang mendengarnya.
Tanyakan kepada diri kita sendiri, apakah pekerjaan yang kita lakukan saat ini hanya untuk mengisi perut bulan depan?
Terlebih ibadah kita, apakah hanya untuk menggugurkan kewajiban? ataukah kita memiliki visi yang jauh untuk di akhirat nanti ?.
Ibadah memang tidak harus hanya sujud atau berdzikir di atas sajadah saja. Dengan memiliki visi yg lebih jelas apalagi semuanya diniatkan karena Allah.....Maka semua yg kita lakukan akan bernilai ibadah, apapun bentuknya selama itu bisa membawa manfaat kepada orang lain...
Insya Allah.......


Sumber On Facebook

Senin, 02 Mei 2016

Posted by ashidqy hayun on 14.03 in , | No comments
Berbuat baik pada sesama sudah menjadi kewajiban bagi setiap umat manusia. Tidak peduli apapun agama yang dianut, kita harus memperlakukan orang lain dengan baik jika ingin diperlakukan baik pula. Buah perbuatan baik seringkali tidak hanya berupa pahala bagi seseorang, bahkan ketika masih di dunia perbuatan yang dilakukan dapat kembali padanya dengan cara yang tidak diduga-duga. Seperti dalam kisah berikut ini. Perbuatan baik yang dilakukan secara konsisten dan sabar ternyata memberikan hikmah luar biasa pada seorang wanita.

*****
Ada seorang wanita yang membuat roti untuk makanan keluarganya setiap hari. Setiap harinya, wanita ini membuat roti ekstra untuk diberikannya pada orang lain yang kebetulan melewati rumahnya. Dia meletakkan roti itu pada jendela rumahnya untuk siapa saja yang ingin mengambil roti tersebut.
Setiap hari, ada orang yang sudah bungkuk datang dan mengambil roti itu. Tetapi, bukannya mengucapkan terima kasih dan menunjukkan keramahan, pria itu malah menggerutu sejumlah kata yang selalu dia ucapkan setiap hari. Beginilah kira-kira ucapannya: "Perbuatan burukmu akan tetap bersamamu, perbuatan baikmu akan kembali kepadamu."
Hal ini berlangsung secara terus-menerus, hari demi hari. Pria bungkuk itu selalu datang dan mengambil roti seraya mengatakan sesuatu dengan mengucapkan, "Perbuatan burukmu akan tetap bersamamu, perbuatan baikmu akan kembali kepadamu." Wanita itu merasa sebal dengannya,"Bukannya berterima kasih..," katanya dalam hati.
'Setiap hari pria itu mengatakan hal yang sama, apa maksudnya?' pikir wanita itu.Suatu hari, tiba-tiba dia memiliki keinginan untuk menyingkirkan pria bungkuk itu. Dia berniat membuat roti dengan racun di dalamnya. Tetapi, ketika akan meletakkannya pada jendela, dia gemetar dan tersadar. "Apa yang telah aku lakukan?" katanya. Roti itu akhirnya dibakarnya habis dan dia menggantinya dengan roti biasa. Seperti hari-hari sebelumnya, pria itu datang lagi dan tetap mengatakan hal yang sama, tidak menyadari peperangan batin dalam wanita itu.
" "Perbuatan burukmu akan tetap bersamamu, perbuatan baikmu akan kembali kepadamu." "
Putra wanita itu pergi merantau jauh dari tempat tinggalnya. Dan sudah berbulan-bulan dirinya tak mendapatkan kabar tentang keberadaan putranya itu. Wanita ini terus berdoa agar putranya diberi keselamatan dan dapat kembali padanya.
Malam itu, pintu rumahnya diketuk dari luar, wanita itu pun membuka pintu rumahnya dan terkejut melihat sang anak berdiri dihadapannya. Anaknya itu terlihat sangat kurus dan lemah, rupanya dia kelaparan.
Sang anak menatap ibunya dan berkata,"Ibu, ini keajaiban. Ketika aku masih jauh dari sini, aku kelelahan dan pingsan. Aku mungkin akan mati kelaparan, tetapi pada saat itu ada orang bungkuk datang melintas dan memberiku sebuah roti," ungkap sang anak. Pria itu berkata," Ini yang aku makan setiap hari. Hari ini aku harus memberikannya padamu karena kamu lebih membutuhkannya daripada aku."
Kemudian seketika wajah ibunya memucat dan tersandar di tembok.Dia teringat akan roti beracun yang hampir saja dia berikan pada orang bungkuk itu pagi tadi. Andai saja dia memberikannya pada orang bungkuk itu, tentu anaknya lah yang akan dia racuni dengan tangannya sendiri. Akhirnya dia menyadari arti kata yang selalu diucapkan pria bungkuk itu,"Perbuatan burukmu akan tetap bersamamu, perbuatan baikmu akan kembali kepadamu."

Sumber; vemale..com
Home » FAKTA HIKMAH » TIPS MOTIVASI » Didiklah Anakmu dengan Kasih Sayang FAKTA HIKMAH, TIPS MOTIVASI Didiklah Anakmu dengan Kasih Sayang Anak-anak merupakan titipan ilahi yang harus selalu diawasi perkembangan dan diarahkan perilakunya karena setiap orang tua pastilah ingin mendapatkan anak yang baik, sholeh atau sholehah. Jika dalam cara didiknya salah maka yang akan didapat bukanlah anak seperti yang didambakan, malahan sebaliknya dengan pola asuh dan cara mendidik yang salah maka anak akan jauh dari sebutan anak baik, sholeh atau sholehah. Berikut beberapa tips motivasi yang bisa berguna bagi orang tua untuk mendidik anak. Jika melihat anakmu menangis, jangan buang waktu untuk mendiamkannya. Coba tunjuk burung atau awan di atas langit agar ia melihatnya, ia akan terdiam. Karena pengalihan adalah cara yang efektif untuk anak. Jika ingin anak-anakmu berhenti bermain, jangan berkata: “Ayo, sudah mainnya, stop sekarang!”. Tapi katakan kepada mereka: “Mainnya 5 menit lagi yaaa...”. Kemudian ingatkan kembali: “Dua menit lagi yaaa...”. Kemudian barulah katakan: “Ayo, waktu main sudah habis”. Mereka akan berhenti bermain. Jika engkau berada dihadapan sekumpulan anak-anak dalam sebuah tempat, yang mereka berisik dan gaduh, dan engkau ingin memperingatkan mereka, maka katakanlah: “Ayoo.. Siapa yang mau mendengar cerita saya, angkat tangannya..”. Salah seorang akan mengangkat tangan, kemudian disusul dengan anak-anak yang lain, dan semuanya akan diam. Katakan kepada anak-anak menjelang tidur: “Ayo tidur sayang.. besok pagi kan kita sholat subuh”, maka perhatian mereka akan selalu ke akhirat. Jangan berkata: “Ayo tidur, besok kan sekolah”, akhirnya mereka tidak sholat subuh karena perhatiannya adalah dunia. Nikmati masa kecil anak-anakmu, karena waktu akan berlalu sangat cepat. Kepolosan dan kekanak-kanakan mereka tidak akan lama, ia akan menjadi kenangan. Bermainlah bersama mereka, tertawalah bersama mereka, becandalah bersama mereka. Jadilah anak kecil saat bersama mereka, ajarkan mereka dengan cara yang menyenangkan sambil bermain. Tinggalkan HP sesaat kalau bisa, dan matikan juga TV. Jika ada teman yang menelpon, katakan: “Maaf saaay, saat ini aku sedang sibuk mendampingi anak-anak”. Semua ini tidak menyebabkan jatuhnya wibawamu, atau hilangnya kepribadianmu. Orang yang bijaksana tahu bagaimana cara menyeimbangkan segala sesuatu dan menguasai pendidikan anak. Selain itu, jangan lupa berdoa dan bermohon kepada Allah, agar anak-anak kita menjadi perhiasan yang menyenangkan, baik di dunia maupun di akhirat. Tausyiah pagi dr Ustdz Farid Ahmad

Sumber: http://kisah-yang-penuh-hikmah.blogspot.co.id/2015/06/didiklah-anakmu-dengan-kasih-sayang.html
^_^ Terimakasih telah menyertakan link blog ini jika Sobat mengcopinya.. ^_^
Home » FAKTA HIKMAH » TIPS MOTIVASI » Didiklah Anakmu dengan Kasih Sayang FAKTA HIKMAH, TIPS MOTIVASI Didiklah Anakmu dengan Kasih Sayang Anak-anak merupakan titipan ilahi yang harus selalu diawasi perkembangan dan diarahkan perilakunya karena setiap orang tua pastilah ingin mendapatkan anak yang baik, sholeh atau sholehah. Jika dalam cara didiknya salah maka yang akan didapat bukanlah anak seperti yang didambakan, malahan sebaliknya dengan pola asuh dan cara mendidik yang salah maka anak akan jauh dari sebutan anak baik, sholeh atau sholehah. Berikut beberapa tips motivasi yang bisa berguna bagi orang tua untuk mendidik anak. Jika melihat anakmu menangis, jangan buang waktu untuk mendiamkannya. Coba tunjuk burung atau awan di atas langit agar ia melihatnya, ia akan terdiam. Karena pengalihan adalah cara yang efektif untuk anak. Jika ingin anak-anakmu berhenti bermain, jangan berkata: “Ayo, sudah mainnya, stop sekarang!”. Tapi katakan kepada mereka: “Mainnya 5 menit lagi yaaa...”. Kemudian ingatkan kembali: “Dua menit lagi yaaa...”. Kemudian barulah katakan: “Ayo, waktu main sudah habis”. Mereka akan berhenti bermain. Jika engkau berada dihadapan sekumpulan anak-anak dalam sebuah tempat, yang mereka berisik dan gaduh, dan engkau ingin memperingatkan mereka, maka katakanlah: “Ayoo.. Siapa yang mau mendengar cerita saya, angkat tangannya..”. Salah seorang akan mengangkat tangan, kemudian disusul dengan anak-anak yang lain, dan semuanya akan diam. Katakan kepada anak-anak menjelang tidur: “Ayo tidur sayang.. besok pagi kan kita sholat subuh”, maka perhatian mereka akan selalu ke akhirat. Jangan berkata: “Ayo tidur, besok kan sekolah”, akhirnya mereka tidak sholat subuh karena perhatiannya adalah dunia. Nikmati masa kecil anak-anakmu, karena waktu akan berlalu sangat cepat. Kepolosan dan kekanak-kanakan mereka tidak akan lama, ia akan menjadi kenangan. Bermainlah bersama mereka, tertawalah bersama mereka, becandalah bersama mereka. Jadilah anak kecil saat bersama mereka, ajarkan mereka dengan cara yang menyenangkan sambil bermain. Tinggalkan HP sesaat kalau bisa, dan matikan juga TV. Jika ada teman yang menelpon, katakan: “Maaf saaay, saat ini aku sedang sibuk mendampingi anak-anak”. Semua ini tidak menyebabkan jatuhnya wibawamu, atau hilangnya kepribadianmu. Orang yang bijaksana tahu bagaimana cara menyeimbangkan segala sesuatu dan menguasai pendidikan anak. Selain itu, jangan lupa berdoa dan bermohon kepada Allah, agar anak-anak kita menjadi perhiasan yang menyenangkan, baik di dunia maupun di akhirat. Tausyiah pagi dr Ustdz Farid Ahmad

Sumber: http://kisah-yang-penuh-hikmah.blogspot.co.id/2015/06/didiklah-anakmu-dengan-kasih-sayang.html
^_^ Terimakasih telah menyertakan link blog ini jika Sobat mengcopinya.. ^_^

Jumat, 01 April 2016

Posted by ashidqy hayun on 09.30 in , , | No comments
Suatu malam, Maulana Jalaluddin Rumi mengundang Syams Tabrizi ke rumahnya. Sang Mursyid Syamsuddin pun menerima undangan itu dan datang ke kediaman Maulana. Setelah semua hidangan makan malam siap, Syams berkata pada Rumi;
“Apakah kau bisa menyediakan minuman untukku?”. (yang dimaksud : arak / khamr)

Maulana kaget mendengarnya, “memangnya anda juga minum?’. 
“Iya”, jawab Syams. 

Maulana masih terkejut,”maaf, saya tidak mengetahui hal ini”.

“Sekarang kau sudah tahu. Maka sediakanlah”.
“Di waktu malam seperti ini, dari mana aku bisa mendapatkan arak?”.
“Perintahkan salah satu pembantumu untuk membelinya”.

“Kehormatanku di hadapan para pembantuku akan hilang”.

“Kalau begitu, kau sendiri pergilah keluar untuk membeli minuman”.

“Seluruh kota mengenalku. Bagaimana bisa aku keluar membeli minuman?”.

“Kalau kau memang muridku, kau harus menyediakan apa yang aku inginkan. Tanpa minum, malam ini aku tidak akan makan, tidak akan berbincang, dan tidak bisa tidur”.
Karena kecintaan pada Syams, akhirnya Maulana memakai jubahnya, menyembunyikan botol di balik jubah itu dan berjalan ke arah pemukiman kaum Nasrani.

Sampai sebelum ia masuk ke pemukiman tersebut, tidak ada yang berpikir macam-macam terhadapnya, namun begitu ia masuk ke pemukiman kaum Nasrani, beberapa orang terkejut dan akhirnya menguntitnya dari belakang.
Mereka melihat Rumi masuk ke sebuah kedai arak. Ia terlihat mengisikan botol minuman kemudian ia sembunyikan lagi di balik jubah lalu keluar.

Setelah itu ia diikuti terus oleh orang-orang yang jumlahnya bertambah banyak. Hingga sampailah Maulana di depan masjid tempat ia menjadi imam bagi masyarakat kota.

Tiba-tiba salah seorang yang mengikutinya tadi berteriak; “Ya ayyuhan naas, Syeikh Jalaluddin yang setiap hari jadi imam shalat kalian baru saja pergi ke perkampungan Nasrani dan membeli minuman!!!”.

Orang itu berkata begitu sambil menyingkap jubah Maulana. Khalayak melihat botol yang dipegang Maulana. “Orang yang mengaku ahli zuhud dan kalian menjadi pengikutnya ini membeli arak dan akan dibawa pulang!!!”, orang itu menambahi siarannya.
Orang-orang bergantian meludahi muka Maulana dan memukulinya hingga serban yang ada di kepalanya lengser ke leher.

Melihat Rumi yang hanya diam saja tanpa melakukan pembelaan, orang-orang semakin yakin bahwa selama ini mereka ditipu oleh kebohongan Rumi tentang zuhud dan takwa yang diajarkannya. Mereka tidak kasihan lagi untuk terus menghajar Rumi hingga ada juga yang berniat membunuhnya.
Tiba-tiba terdengarlah suara Syams Tabrizi; “Wahai orang-orang tak tahu malu. Kalian telah menuduh seorang alim dan faqih dengan tuduhan minum khamr, ketahuilah bahwa yang ada di botol itu adalah cuka untuk bahan masakan. Seseorang dari mereka masih mengelak;

“Ini bukan cuka, ini arak”. Syams mengambil botol dan membuka tutupnya. Dia meneteskan isi botol di tangan orang-orang agar menciumnya. Mereka terkejut karena yang ada di botol itu memang cuka. Mereka memukuli kepala mereka sendiri dan bersimpuh di kaki Maulana. Mereka berdesakan untuk meminta maaf dan menciumi tangan Maulana hingga pelan-pelan mereka pergi satu demi satu.
Rumi berkata pada Syams, “Malam ini kau membuatku terjerumus dalam masalah besar sampai aku harus menodai kehormatan dan nama baikku sendiri. Apa maksud semua ini?”.

“Agar kau mengerti bahwa wibawa yang kau banggakan ini hanya khayalan semata. Kau pikir penghormatan orang-orang awam seperti mereka ini sesuatu yang abadi? Padahal kau lihat sendiri, hanya karena dugaan satu botol minuman saja semua penghormatan itu sirna dan mereka jadi meludahimu, memukuli kepalamu dan hampir saja membunuhmu. Inilah kebanggaan yang selama ini kau perjuangkan dan akhirnya lenyap dalam sesaat.

Maka bersandarlah pada yang tidak tergoyahkan oleh waktu dan tidak terpatahkan oleh perubahan zaman.
(*Dari kumpulan kisah Maulana Jalaluddin Rumi)
Posted by ashidqy hayun on 09.20 in , , | No comments
REJEKI BANYAK BENTUKNYA
Kemarin hujan mulai jam 9 pagi, seorang tukang rujak numpang berteduh di teras ruko saya.
Masih penuh gerobaknya, buah-buah tertata rapi. Kulihat beliau membuka buku kecil, rupanya Al Quran. Beliau tekun dengan Al-Qurannya. Sampai jam 10 hujan blm berhenti.
Saya mulai risau karena sepi tak ada pembeli datang.
Saya keluar memberikan air minum.
“Kalau musim hujan jualannya repot juga ya, Pak… ” .. “Mana masih banyak banget.”
Beliau tersenyum, “Iya bu.. Mudah-mudahan ada rejekinya.. .” jawabnya.
“Aamiin,” kataku.
“Kalau gak abis gimana, Pak?”. tanyaku.
“Kalau gak abis ya risiko, Bu.., kayak semangka, melon yang udah kebuka ya kasih ke tetangga, mereka juga seneng daripada kebuang. kayak bengkoang, jambu, mangga yang masih bagus bisa disimpan. Mudah-mudahan aja dapet nilai sedekah,” katanya tersenyum.
“Kalau hujan terus sampai sore gimana, Pak?” tanyaku lagi.
“Alhamdulillah bu… Berarti rejeki saya hari ini diizinkan banyak berdoa. Kan kalau hujan waktu mustajab buat berdoa bu…” Katanya sambil tersenyum.
“Dikasih kesempatan berdoa juga rejeki, Bu…”
“kalau gak dapet uang gimana, Pak?” tanyaku lagi.
“Berarti rejeki saya bersabar, Bu… Allah yang ngatur rejeki, Bu… Saya bergantung sama Allah.. Apa aja bentuk rejeki yang Allah kasih ya saya syukuri aja. Tapi Alhamdulillah, saya jualan rujak belum pernah kelaparan.
“Pernah gak dapat uang sama sekali, tau tau tetangga ngirimin makanan. Kita hidup cari apa Bu, yang penting bisa makan biar ada tenaga buat ibadah dan usaha,” katanya lagi sambil memasukan Alqurannya ke kotak di gerobak.
“Mumpung hujannya rintik, Bu… Saya bisa jalan ..Makasih yaa ,Bu…”
Saya terpana… Betapa malunya saya, dipenuhi rasa gelisah ketika hujan datang, begitu khawatirnya rejeki materi tak didapat sampai mengabaikan nikmat yang ada di depan mata.
Saya jadi sadar bahwa rizki hidayah, dapat beribadah, dapat bersyukur dan bersabar adalah jauh…jauh lebih berharga daripada uang, harta dan jabatan…
***
MANUSIA dan BOTOL
1. Kalau diisi air mineral, harganya 3ribu…
2. Kalau diisi jus buah, harganya 10ribu…
3. Kalau diisi Madu Yaman, harganya Ratusanribu…
4. Kalau diisi minyak wangi chanel harganya bisa jutaan.
5. Kalau diisi air got, hanya akan dibuang dalam tong sampah karena langsung tiada harganya dan tidak ada siapa yg suka.
Botol yg sama tetapi harganya berbeda sebab apa yang terisi di dalamnya adalah berbeda…
Begitu juga kita…kita semua sama…kita semua manusia…yang membedakan kita antara satu sama lainnya adalah. TAQWA , IMAN & AMAL yang ada dalam diri kita…yang akan menyebabkan kita berharga di sisi ALLAH atau kita dipandang hina oleh ALLAH lalu dibuang ke dalam neraka…
“……sesungguhnya orang yg paling mulia disisi Allah adalah orang yg paling bertakwa,sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha teliti”
***
Silahkan share cerita singkat ini kepada semua jika kamu rasa cerita ini bermanfaat. 


Senin, 07 Maret 2016

Posted by ashidqy hayun on 09.57 in , | No comments
samsat+solo
Ceritanya beberapa bulan yang lalu istri saya merengek minta supaya sepeda motor yang  biasa tiap hari dipakai buat nganter anak ke sekolah diganti dengan yang motor yang matic. Biar lebih praktis katanya. Ya sudahlah, akhirnya karena menyesuaikan budget juga, akhirnya ditukarlah motor yang biasa dipakai sehari-hari itu dengan salah satu matic keluaran perusahaan sayap terbang. Second tentunya hehehe…
Ketika itu ndak kepikiran sama sekali tentang pajak atau tetek bengek lainnya. Yang penting dapat motor dengan kondisi mesin bagus, tahunnya masih muda, harganya masuk kantong eh masuk akal ya sudah, bayar.
Tapi bulan ini, maret, ketika masanya pajak lagi baru mikir, la gimana tidak, kebetulan saya tinggal di Gondangrejo masuknya kabupaten Karanganyar. Motor yang dibeli kemarin itu plat nomornya yang mengeluarkan dari Boyolali. Lumayan repot juga kalau musti bayar pajak sampai ke kota susu itu.
Ya sudah, akhirnya kepikiran bagaimana kalau bayar pajaknya di Solo saja. Lebih dekat pastinya. Dengar-dengar sekarang juga sudah bisa bayar pajak untuk kendaraan bermotor dari luar daerah. Cuma prosedurnya itu yang masih kurang tahu. Akhirnya ya modal nekat saja, tanya-tanya sama orang pasti juga ntar beres.
Berangkat juga akhirnya ke samsat Solo. Setelah sehari sebelumnya mencari pemilik lama si motor buat pinjam KTP.  Alhamdulillah, Sekali lagi kebetulannya, pemilik motor sebelumnya ternyata dulu adalah tetangga dari tetangga saya. Tahunya juga pas pinjam itu. jadi lebih mudah urusannya…
Oke, ceritanya sudah berangkat.
Pas sampai di Kantor Samsat Solo, pede saja langsung masuk ke dalam. Di dalam kantor diberitahu oleh seorang bapak kalo tempat pendaftaran sekaligus mengambil nomor antrian ada di sebelah kanan pintu masuk. Tepatnya loket yang paling kiri. Di situ sudah ada dua petugas yang sekaligus akan memeriksa kelengkapan syarat pendaftaran. Ya udah, daftar. Dapat nomor antrian 95, lumayan… padahal masih pagi lho, jam 9 juga belum ada…
syarat+pajak+kendaraan+bermotor
Sempat tanya ke mas mas yang jaga, syarat perpanjangan STNK ternyata cukup STNK dan KTP. Dua-duanya yang asli, tidak perlu pake fotocopy. Cukup dua itu saja.
Setelah duduk antri di depan loket PELAYANAN SAMSAT KHUSUS sekitar setengah jam ( lebih dikit ) nomor antrian saya dipanggil. STNK dan KTP asli saya serahkan ke petugas. Kemudian bergeser ke petugas yang di sampingnya untuk bayar, trus bukti pembayaran di print, plus di tambahi stempel di STNK-nya. Sudah selesai. Prosesnya tidak lama, paling sekitar 2 menit barangkali. Yang lama itu cuma antrinya. Tapi dibandingkan kalau harus pergi ke samsat di mana STNK kendaraan saya diterbitkan antrian yang hanya setengah jam tersebut jelas tidak ada artinya.
loket+pajak+online
Jadi kalau semisal ada yang saat ini sedang kost atau mukim di kota Solo dan jatah pajak perpanjangan STNK tahunan kendaraan sudah jatuh tempo, barangkali pajak perpanjangan STNK di Samsat Solo ini bisa menjadi pertimbangan. Daripada musti mudik pulang kampong atau mungkin mengirimkan surat-surat kendaraan dan KTP ke orang rumah untuk diuruskan perpanjangannya, lebih baik bayar pajak perpanjangannya di Samsat Solo saja. Suwun…

*semoga bermanfaat

Posted by ashidqy hayun on 09.47 in , | No comments
grapari+solo
Entah nasib memang sedang apes atau mungkin hanya kebetulan saja, dalam setengah tahunan ini saya sudah ganti hape tiga kali. Yang pertama dulu ganti dari hape Samsung kesayangan ( maklum hape android pertama saya, seandainya dukungan update dari beberapa aplikasi masih ada hape yang satu ini pasti masih saya pakai. Tapi yang itu tadi, setelah sekian lama mencoba ngeyel bertahan dengan yang cuma ber-spek roti jahe, akhirnya saya harus mengalah dengan perkembangan teknologi….. x_x ). Si Samsung yang sudah bertahun-tahun kemana-mana bersama saya itu saya ganti dengan hape bekas istri saya. Lumayan tinggi juga spek-nya ( ngirit dikitlah, daripada beli yang baru… hehehe… ). Namun malang tak dapat ditolak, untung juga kagak kayaknya. Waktu itu saya mau ke warnet untuk men-download aplikasi untuk pendataan yang dikirim seorang kolega via email, dhilalah kok yah hape tadi pas ketinggalan, pas posisinya di atas kasur lagi. Nah, pulang dari warnet si hape sudah hitam semua layarnya karena terinjak anak laki-laki tersayang yang masih hobby main  loncat-loncat itu.
Terpaksa juga akhirnya keluar modal, kali ini nyari hape sekalian yang agak mumpuni ( pikir saya ). Nyari yang RAM dan internalnya agak gedean lah. Biar kalo browsing, bbm, dan lain-lain bisa sedikit ngebut. Tapi ternyata si hape baru hanya seumur jagung. Salah saya kali ini, kebetulan cuaca di Solo raya bulan-bulan ini memang agak sulit diprediksi. Nah dalam kondisi cuaca yang agak grimis-grimis syahdu tersebut, saya nekat saja naik motor dan si hape di saku depan. Ndak apa-apa juga sih waktu itu, tapi pas sorenya ketika sedang digunakan terasa si hape panasnya nambah dengan cepat, trus tercium juga bau seperti ada yang gosong terbakar, dan…. Mak pettt…. Matilah itu gadget setelapak tangan tanpa bisa diapa-apakan lagi. Kan masih garansi? Males ngurusnya, takut kelamaan…
Terpaksa musti keluar modal lagi kayaknya. Tetapi berhubung saya sedang agak sibuk, istri saya yang esoknya pergi belanja hape buat saya ( makasih cinta…). Alhamdulillah, dibelikan hape yang bagus, cakep, layarnya jernih, kameranya wowww, ram standar tapi internal gede juga sih… tapi… slot untuk kartu sim ternyata hanya kompatibel untuk ukuran yang mikro…
Waduh, padahal kartu sim yang saya pegang saat ini ukuran standar. Maklum dah jadul, sudah berapa belas tahun saya pakai… musti ngurus ganti kartu sim ini… mana lagi sibuk lagi…
Akhirnya setelah 3 hari hape baru nganggur, saya sempatkan untuk mampir ke Grapari. Kebetulan juga hari Jum’at, barangkali sehabis jumatan Graparinya sepi, jadi ndak usah pake antri… hehehe…
Awalnya saya meluncur ke arah Purwosari, setau saya Grapari memang ada di kawasan itu. tetapi ternyata di pagar depan kantor ada papan tergantung yang menerangan kalo kantor Grapari sudah pindah ke depan Solo GrandMall. Welleh, tahu begini saya harusnya bisa lebih hemat bensin tadi…
Yo wislah, balik ke timur lagi, ngarah ke pusat kota…
Sampai di Grapari parkiran terlihat sepi, sip berarti ndang rampung iki…
Saya masuk kantornya, disambut sama mbak yang berjaga di dekat pintu. Ketika ditanya saya jawab keperluannya untuk menganti kartu sim. Sama si em-mbak-nya diambilah nomor antrian sesuai dengan keperluan sepertinya. Dapat nomor 6074 seingat saya.
Masuk ke Grapari ini terasa sekali kalau kantor ini memang disetting senyaman mungkin. Kursi tunggu yang sangat sangat uempuk, pendingin ruangan dengan suhu yang lumayan membuat saya agak menggigil, plus tayangan musicnya itu yang bikin saya jadi ngantuk. Rasanya jadi kepengen ngambil bantal dan tidur sekalian di situ… hehehe…
Nunggu gliran, lumayan lama juga sih, ada barangkali 1 jam. Akhirnya nomor saya dipanggil. Saya dilayani sama mas costumer servisnya. Ditanya keperluannya, terus KTP saya dipinjam sebentar ( untuk mencocokan data barangkali ), lalu srett… kartu yang ukuran mikro jadi. Kartu yang lama kemudian diminta, untuk dicopykan data kontak yang tersimpan dalam kartu tersebut. Lalu kartu lama dikembalikan lagi ke saya, tapi kata si mas-nya sudah tidak ada sinyalnya lagi. Lumayan, bisa buat kenang-kenangan ;)
Terakhir, saya disuruh untuk tanda tangan secara elektronik di sebuah tablet. Hanya itu saja, dan selesai. Kartu sim dengan ukuran mikro sudah jadi dan siap digunakan. Tidak perlu repot-repot ngisi formulir atau mungkin harus menulis 10 nomor kontak yang pernah dihubungi. Pokoknya simple lah, hanya saja mungkin perlu waktu agak luang untuk antri. Tapi sekali lagi tenang saja, tempatnya nyaman sekali kok. Bakalan betah pokoknya… hehehe….

*suwun…

Search Our Site