Kemunduran
Peradaban Islam pada Masa Daulah Bani Umayyah dan Daulah Bani Abbasiyah
1. Kemunduran Pada Masa Bani Umayyah
Ada
7 faktor penyebab kemunduran kekuasaan Bani Umayyah, yaitu :
a. Persoalan suksesi
kekhalifahan
b. Sikap glamor penguasa
c. Perlawanan kaum Khawarij
d. Perlawanan dari kelompok
Syi’ah
e. Meruncingnya pertentangan
etnis
f. Timbulnya stratifikasi
sosial
g. Munculnya kekuatan baru
Sedangkan
kemunduran atau bahkan kehancuran peradaban Islam pada masa Bani Umayyah ini
oleh karena 2 sebab, yaitu :
a. Hancurnya kekuasaan Islam di Andalusia dan rendahnya semangat para
ahli dalam menggali budaya Islam
Kehancuran
kekuasaan Islam di Andalusia pada 1492 M berdampak buruk terhadap perkembangan
ilmu pengetahuan dan peradaban Islam. Para ahli tidak banyak memiliki motivasi
untuk mengkaji ilmu pengetahuan lagi. Karena mereka sudah merasa putus asa
skibat serangan yang dilakukan oleh para penguasa Kristen, dan tindakan para
penguasa tersebut terhadap peninggalan peradaban Islam di Andalusia, seperti
penghancuran pusat-pusat peradaban Islam dan sebagainya.
b. Banyaknya orang Eropa yang menguasai ilmu pengetahuan dari Islam
Di
lembaga-lembaga pendidikan tinggi, tidak hanya orang-orang Islam yang diberikan
kesempatan mempelajari ilmu pengetahuan, tetapi juga kesempatan itu diberikan
kepada semua orang, termasuklah orang-orang Kristen Barat yang tertarik untuk
mempelajari ilmu pengetahuan yang dikembangkan oleh umat Islam.
Ketertarikan
karena metode ilmiah Islam, seorang pendeta Kristen Roma anggota Ordo
Fransiskan dari Inggris bernama Roger Bacon (1214 – 1292 M) datang belajar
bahasa Arab di Paris antara tahun 1240 – 1268 M. Melalui kemampuan bahasa Arab
dan bahasa Latinnya itu, ia dapat membaca naskah asli dan terjemahan berbagai
ilmu pengetahuan, terutama ilmu pasti. Buku-buku asli dan terjemahan dibawanya
ke Inggris pada Universitas Oxford, lalu diterjemahkannya dengan menghilangkan
nama pengarang aslinya, yang kemudian dikatakannya sebagai hasil karyanya
sendiri. Sejak saat itulah mulai banyak bermunculan orang Eropa yang
menterjemahkan buku-buku yang dikarang oleh tokoh-tokoh Islam sebagai hasil
karyanya sendiri.
2. Kemunduran Pada Masa Bani Abbasiyah
Di
antara sebab-sebab kehancuran dinasti Abbasiyah adalah :
a. Melebihkan
bangsa asing daripada bangsa Arab.
b. Kebijakan
ganda Harun Ar-Rasyid yang telah mewasiatkan tahta khalifah kepada dua anaknya
(Al-Amin dan Al-Makmun) yang ketika itu menjabat gubernur Khurasan.
c. Pemberontakan-pemberontakan
yang dilakukan oleh para oposan seperti pemberontakan orang-orang Arab, Syi’ah,
Khawarij, intern keluarga Abbasiyah dan sebagainya.
d. Ketergantungan
kepada tentara bayaran.
e. Timbulnya kerajaan-kerajaan kecil yang
bebas dari kekuasaan Bani Abbasiyah, seperti dinasti Idrisiyah di Maroko,
dinasti Aghlabiyah, dinasti Thuluniyah, dinasti Ikhsyidi, dinasti Hamdaniyah,
dan dinasti Thahiriyah.
f. Penyerangan
bangsa Mongol (Tartar) yanng dipimpin oleh Hulaku Khan pada 1258 M, khalifah
dan keluarganya dibunuh serta ia mengumumkan secara sepihak berakhirnya
pemerintahan Bani Abbasiyah di Baghdad.
Sedangkan
kemunduran / kehancuran peradaban Islam pada masa dinastimAbbasiyah disebabkan
oleh :
a. Hancurnya kerajaan Islam oleh serangan bangsa Mongol.
Selama
± 40 hari kota Baghdad dikepung pasukan Mongol yang dipimpin oleh Hulaku Khan.
Sehingga sejak bulan Februari 1258 M kota Baghdad sepenuhnya berada di bawah
kekuasaan Hulaku. Sebagian kecil keluarga khalifah berhasil melarikan diri ke
Mesir. Jatuhnya Baghdad ke tangan bangsa Mongol bukan saja mengakhiri kekuasaan
khalifah Abbasiyah, tetapi juga merupakan awal dari masa kemunduran politik
peradaban Islam. Hal itu karena Baghdad sebagai pusat kebudayaan Islam yang
sangat kaya dengan khazanah ilmu pengetahuan itu ikut pula lenyap
dibumihanguskan oleh pasukan Mongol. Kemudian pasukan Mongol banyak melakukan
penyerangan ke daerah kekuasaan Islam dan menguasainya, seperti Syria Utara,
dengan melakukan hal yang sama sebagaimana pada Baghdad.
b. Hancurnya kehidupan dan ekonomi masyarakat karena perang
berkepanjangan.
Kerugian
besar yang ditimbulkan akibat peperangan yang berkepanjangan, terjadi pada masa
perang Salib. Peperangan ini memakan waktu selama ± 2 abad (1096 – 1297 M).
Perang tersebut banyak menguras anggaran belanja negara, dan perekonomian
nasional secara keseluruhan. Jika uang tersebut dimanfaatkan secara baik, dalam
artian bukan untuk peperangan, maka dapat dipastikan kesejahteraan rakyat akan
terjamin.
c. Kuatnya pengaruh paham sufi dan taqlid
Ilmu
tasawuf merupaka ilmu hakikat yang pada intinya mengajrkan penyerahan diri
kepada Tuhan, meninggalkan kesenangan dunia, dan hidup menyendiri untuk
beribadah kepada Allah. Ilmu ini banyak berpengaruh dalam kehidupan masyarakat
Islam setelah serangan bangsa Mongol dan hancurnya pusat peradaban Islam di
Baghdad. Praktik Tasawuf mereka banyak yang telah terpangaruh dengan praktik
mistik ajaran agama lain, sehingga di sana ditemukan adanya penyimpangan
ajaran. Begitu pula soal Taqlid. Karena masyarakat Islam tidak mau berijtihad
lagi, akhirnya terikat dengan ajaran para tokoh sebelumnya dan bertaqlid buta.
Baca juga
postingan/artikel terkait di bawah ini;
- Perkembangan Islam pada masa Rasulullah yang meliputi dua fase, yaitu fase Makkah dan fase Madinah.
- Perkembangan Islam pada masa Khulafaurrasyidin yang meliputi; perkembangan Islam pada masa Khalifah Abu Bakar As-Shiddiq 11-13 H/632-634 M, perkembangan Islam pada masa Khalifah Umar Ibn Al-Khaththab 13-23H/634-644 M, perkembangan Islam pada masa Khalifah Ustman Ibn Affan 23-35H/644-656 M, dan terakhir adalah perkembangan Islam pada masa Khalifah Ali IbnAbi Thalib 35-40 H/656-661 M.
- Perkembangan sejarah Islam pada masa sesudah Khulafaurrasyidin, yang meliputi dua materi pokok yaitu pada masa Daulah BaniUmayyah dan pada masa Daulah Bani Abbasiyah dan kemunduran yang terjadi dalam perkembangan peradaban Islam pada masa Daulah Bani Umayyah dan pada masa Daulah Bani Abbasiyah.
- Sejarah masuknya Islam di Indonesia/Nusantara.
0 komentar:
Posting Komentar