Sobat, alangkah bahagianya jika kita
menjadi salah satu manusia yang diperkenankan oleh Allah mencicipi manisnya
syurga. Pasti sangat membahagiakan jika kita dapat bersanding dengan Rasulullah,
keluarga dan juga sahabatnya yang telah dijanjikan syurga oleh Allah. Sungguh
sebuah nikmat yang tidak akan pernah tergantikan oleh nikmat apapun di dunia.
Bahkan jika harus merangkak untuk mendapatkannya, manusia yang beriman pasti akan rela
melakukannya.
Sobat, tidak perlu menjadi Rasul yang
mahsum untuk memperoleh kenikmatan itu. Tidak perlu juga menjadi salah satu dari
10 sahabat yang dijamin masuk syurga. Mengapa demikian? Karena Allah tidak hanya
menjanjikan syurga untuk Rasul, keluarga dan sahabatnya. Allah menjanjikan syurga untuk semua
hamba-Nya yang beriman dan bertaqwa kepada-Nya. Oleh karena itulah sebagai hamba-Nya yang
sangat berharap akan kenikmatan syurga yang kekal nan abadi, kita harus bekerja keras untuk
mendapatkan tiket masuk ke syurga itu.
Dunia ini adalah sebuah terminal yang
menjadi tempat transit perjalanan kita, tujuan akhir yang sebenarnya adalah
akhirat. Dalam perjalanan hidup kita di dunia, setiap aktifitas yang kita
lakukan adalah investasi menuju kenikmatan syurga yang abadi. Ketika setiap
aktifitas diisi dengan ibadah kepada Allah, maka akan semakin mudah kita
mendapatkan kesempatan berada bersama ahli syurga.
Seperti apakah ciri dan karakter ahli
syurga itu? Allah banyak menyebutkan karakter ahli syurga di dalam Alquran,
salah satunya dalam Surat Ali Imran ayat 16-17 yang artinya: “(Ahli syurga itu
ialah) orang-orang yang berdoa, “Ya Allah Tuhan kami, sesungguhnya kami telah
beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa api
neraka”. Yaitu orang-orang yang sabar, orang-orang yang benar, orang-orang yang
thaat, orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah dan orang-orang
yang memohon ampun di waktu sahur”. (QS. Ali Imran: 16-17)
Dari ayat tersebut, dapat dipahami bahwa ada 8 ciri manusia yang menjadi penghuni syurga Allah yang abadi.
Dari ayat tersebut, dapat dipahami bahwa ada 8 ciri manusia yang menjadi penghuni syurga Allah yang abadi.
1.Orang-orang yang beriman kepada Allah
Orang–orang yang memiliki ciri ahli
syurga akan berkata “Rabbana Innana Amanna” bukan sekedar ungkapan biasa yang
serta merta keluar dari lisannya. Namun sebagai gambaran aqidah yang tersimpan
dalam hati dan tercermin dalam sikap hidupnya sehari-hari. Hal ini juga
merupakan pengakuan dan komitmen bahwa seorang hamba akan senantiasa hidup
dalam kondisi beriman kepada Allah.
2.Orang-orang yang senantiasa
beristighfar
Pada ayat tersebut disebutkan bahwa
para ahli syurga berkata “Faghfirlanaa dzunuubanaa”, yang merupakan hasil
evaluasi diri dari salah dan dosa yang ada pada dirinya. Hamba Allah yang akan
menjadi ahli syurga adalah mereka yang senantiasa beristighfar kepada Allah.
Mereka menyadari akan banyaknya kesalahan yang telah dilakukan dan mereka
beristighfar untuk mengharap ampunan dari Allah.
Hal ini juga dijelaskan dalam hadits
Rasulullah yang berbunyi: “Tiap anak Adam itu berbuat salah dan sebaik-baik
orang yang bersalah itu adalah orang yang bertaubat”. (HR. Tirmidzi dan Ibnu
Majah)
Membaca istighfar juga dianjurkan oleh
Rasul agar menghapus dosa-dosa yang melekat pada diri kita sebagaimana
dikatakan dalam hadits: “Demi Allah, sesungguhnya saya membaca istighfar (minta
ampun) dan bertaubat kepada Allah tiap hari lebih dari tujuh puluh kali”. (HR
Bukhari)
3.Orang-orang yang memohon dijauhkan
dari api neraka
Para hamba yang memiliki tekad untuk
menjadi ahli syurga pasti tidak hanya memohon agar Allah memasukkannya ke dalam
syurga. Mereka juga akan memohon agar dijauhkan dari api neraka karena mereka
sangat memahami bahwa tidak ada satu pun manusia yang sanggup menahan pedihnya
percikan api neraka. Orang-orang yang memiliki karakter ahli syurga juga
mengimbangi doa mereka dengan ikhtiar untuk benar-benar jauh dari api neraka.
Mereka akan menjauhi segala perbuatan dosa yang akan menyeretnya ke neraka
jahanam.
4.Orang-orang yang sabar
Orang yang sabar artinya orang yang
dapat meredam gejolak nafsu, tetap stabil dalam segala keadaan, dan tetap lurus
dalam koridor yang benar. Kesabaran juga bermakna luas, namun bagi ahli syurga sabar yang
dimaksud adalah: Qona’ah, rela dan puas menerima rizki yang diperoleh dari karunia Allah. Zuhud, tidak
terikat pada kebendaan dan perkara duniawi. Halim, bijaksna, lapang dada dan tidak
mengeluh menghadapi kesulitan dan tantangan hidup. Tawakkal ‘alallah, pasrah kepada kehendak
dan takdir Allah.
5.Orang-orang yang benar
Yaitu orang-orang yang benar aqidah dan
imannya, benar ikrar dan lisannya, benar janji dan amalannya. Ahli syurga
memiliki komitmen yang kokoh terhadap kebenaran (al haq). Orang-orang yang
seluruh aspek dalam kehidupannya mengacu kepada kebenaran (Al Qur’an) dan
orang-orang seperti ini disebut dengan Asshaadiqin.
6.Orang-orang yang taat
Ketaatan bukanlah hal yang dapat
diperoleh dengan mudah. Gelar taat yang menempel pada diri manusia juga
bukanlah gelar duniawi yang diperoleh dengan materi. Ketaatan adalah hasil dari
sebuah proses pengimanan dan pengakuan akan adanya Allah dan eksistensinya
dalam kehidupan manusia. Adanya pengakuan kepada Allah melahirkan sikap patuh
dan taat atas segala perintah dan larangan Allah.
Dalam Alqur’an surat An Nur ayat 51
dijelaskan, “Sesungguhnya jawaban orang-orang yang beriman bila mereka
dipanggil kepada Allah dan Rasulnya agar berhukum di antara mereka ialah ucapan
mereka ‘kami dengar dan kami thaat’ dan merekalah orang-orang yang beruntung.”
(QS An Nur : 51)
7.Orang-orang yang bersedekah di jalan
Allah
Al munafiqiin, atau orang-orang yang
senantiasa bersedekah di jalan Allah akan menyadari bahwa investasi kepada
Allah tidak akan membuat mereka menjadi miskin. Sikap hidup ini juga terbentuk
karena iman dan taqwa yang kuat kepada Allah. Tidak akan berkurang atau bahkan
habis setiap harta yang disedekahkan di jalan Allah. Bahkan Allah akan menggantinya
secara berlipat ganda.
8.Orang-orang yang memohon ampun di
waktu sahur
Para ahli syurga akan mengisi setengah
atau sepertiga malamnya dengan aktifitas ruhiyah yang mendekatkan diri mereka
kepada Allah seperti melakukan tahajjud, membaca dan mentadaburi Alqur’an,
bermuhasabah diri, serta memohon ampun kepada Allah. Hal ini juga dijelaskan
dalam Alqur’an surat Adz Dzariat yang berbunyi: “Mereka sedikit sekali tidur di
waktu malam dan di akhir malam mereka memohon ampun kepada Allah.” (QS Adz
Dzariat : 17-18)
Sobat, itulah karakter para hamba yang
dijanjikan syurga oleh Allah yang tertulis dalam Alqur’an surat Ali Imran.
Merekalah orang-orang yang menjadikan hidupnya penuh dengan perjuangan dan
usaha keras untuk mendapatkan nikmat syurga yang abadi.
Mereka tiada beristirahat kecuali kaki
mereka telah menginjak jannah-Nya. Dan bukan hal yang mustahil bagi kita untuk
dapat menjadi salah satu ahli syurga yang kelak akan mendapatkan kebahagiaan
bersanding dengan manusia-manusia kekasih Allah di syurga-Nya yang abadi.
Aamiin.
# RZMuhasabah
Copas: Rumah
Zakat
0 komentar:
Posting Komentar