Aku, dan apa yang ada di sekitarku...
  • This is Sarimind's Blog

    Bertempurlah, Bertarunglah dalam kenyataan, Meski kau tahu akan ada kekalahan, Yakinlah; darahmu takkan sia-sia..... ( gola gong )

  • This is Sarimind's Blog

    Wahai hati, Bersabarlah dalam menanti. Yakinlah janji-Nya adalah pasti, Pada akhirnya kebahagiaanlah yang kelak kan diraih. Wahai jiwa, Tenanglah dalam lara, Percayalah bahwa janji-Nya adalah nyata. Jangan pernah ragu dengan kehendak-Nya...

  • This is Sarimind's Blog

    Take a time to THINK, it's the source of power. Take a time to READ, it's the foundation of wisdom. Take a time to QUIET, it's the oportunity to seek God. Take time to DREAM, it's the future made of. Take time to PRAY, it's the greatest power on earth.

Minggu, 13 Desember 2015

Posted by ashidqy hayun on 11.14 in , | No comments

BACA INI SEBELUM MENYERAH

KETIKA HATI KITA MERAPUH

"Guru, aku rapuh… hidupku tak berguna… laksana daki… aku hanya mengotori…"

"Laksana pohon… batang dahanku merapuh mati" "Aku ingin bunuh diri!"

Demikian Murid terisak didepan sang Guru yang diam duduk bersila menikmati segelas kopi tubruk nan nikmat disebuah ruangan yang temaram.

Sang Guru bangkit mengambil aquarium kecil disudut ruangan yang berisi dua ekor ikan.

Satu ekor berwarna keemasan dan seekor ikan putih yang terlihat biasa karena ikan tersebut memang ikan yang biasa hidup di persawahan.

Lalu dituangkan beberapa tetes tinta hitam kedalamnya Hingga air berubah warna menjadi pekat dan hitam Ikan kecil itu perlahan mulai terlihat kebingungan Bahkan ikan yang keemasan terlihat sempoyongan Berjalan kehilangan arah… kesana kemari
Menggelepar kehabisan oksigen Hingga mati.

"Muridku… hati dan pikiranmu adalah laksana ikan dalam air hitam ini…" "Gelap, pengap, sempit menyesakan"

"Ketika dalam gelap dunia terasa sejengkal lebarnya"
"Ketika dalam pengap serasa hidup tak berdaya… tanpa pilihan"
"Ketika pikiran sempit… hati kita tumpul… jiwa kita merapuh"

Dengan perlahan Sang Guru mengambil teko besar berisi air putih jernih . Dituangkannya ke dalam akuarium yang berwarna hitam itu
Sehingga perlahan warna hitam air tersebut terus memudar
Terus dituang bahkan hingga air di aquarium melimpah Terus dituang hingga air didalam aquarium menjadi kembali jernih dan bening Menyisakan ikan putih yang kembali segar berenang dengan riangnya….

"Muridku… penuhi jiwa dan hatimu dengan kebaikan dan limpahilah dengan syukur …"
"Lupakan segala kesulitan, kemalangan, kegelapan yang ada"
"Syukurilah kemudahan yang ada"

"Fokuslah pada kelapangan bukan pada kesempitan"
"Hitunglah keberuntungan dan lupakanlah kemalangan"
"Limpahkanlah perasaan syukurmu dengan menebar kebaikan ke sekitarmu"

"Penuhi hatimu dengan perasaan syukur maka perlahan hatimu terpenuhi syukur"

Murid bertanya: "Guru, aku sulit merasakan syukur"
Sang Guru menjawab : "Cukup perbanyak berbuat kebaikan maka hatimu akan belajar bersyukur"

Murid bertanya: "Guru, aku lemah dan tidak bisa bersabar"
Sang Guru menjawab : "Jadilah ikan sawah yang di asah oleh kesulitan hidup"

"dan menjadikan setiap kesulitan hidup adalah bagian dari proses menuju keberhasilan"

Murid bertanya: "Guru, aku masih dalam kegelapan"
Sang Guru menjawab: "Jadilah Cahaya!"
"sekecil apapun, jadilah cahaya bagi sekitarmu"
"terbarkanlah kebaikan….!"

"maka perlahan kegelapanmu akan sirna, karena kamu sudah menjadi cahaya"
Terimakasih Guru...

Semoga bermanfaat.
NEVER GIVE UP

#self_reminder

Rabu, 09 Desember 2015

Posted by ashidqy hayun on 10.27 in , , | No comments
KISAH BERHIKMAH....
***

Alkisah, ada seorang Raja yang memiliki 10 anjing ganas untuk menghukum yang bersalah.

Jika sang Raja tidak berkenan maka orang yang salah akan dilempar ke kandang agar dicabik oleh anjing-anjing ganas tersebut..

Suatu hari seorang Menteri membuat keputusan salah dan murkalah sang Raja. Maka diperintahkanlah agar sang Menteri dimasukkan ke kandang anjing ganas.

Menteri berkata, "Paduka, saya telah mengabdi padamu selama 10 tahun, tapi Paduka tega menghukumku begini. Atas pengabdianku selama ini saya hanya minta waktu penundaan hukuman 10 hari saja".

Sang Raja pun mengabulkannya.

Sang Menteri bergegas menuju kandang anjing-anjing tersebut dan meminta izin kepada penjaga untuk mengurus anjing-anjingnya.

Ketika ditanya utk apa? Maka dijawab, "Setelah 10 hari nanti engkau akan tahu''. Karena penjaga tahu itu Menteri maka diizinkan.

Selama 10 hari itu sang Menteri memelihara, mendekati, memberi makan bahkan akhirnya bisa memandikan anjing-anjing tersebut hingga menjadi sangat jinak padanya.

Tibalah waktu eksekusi, disaksikan Raja dimasukkanlah sang Menteri ke kandang anjing, tetapi Raja kaget saat melihat anjing-anjing itu justru jinak padanya.

Maka Sang Raja bertanya apa yang telah dilakukan Menteri pada anjing-anjing tersebut?

Jawab Menteri, "Saya telah mengabdi pada anjing-anjing ini selama 10 hari dan mereka tidak melupakan jasaku".

Terharulah Raja, meleleh airmatanya lalu dibebaskanlah sang Menteri dari hukuman dan dimaafkan.


**********
Sahabatku,
Hikmah dari cerita di atas adalah :

Agar kita tidak mudah mengingkari dan melupakan kebaikan-kebaikan yang kita terima dari orang-orang terdekat  kita, hanya karena kejadian sesaat yang tidak mengenakkan.

Jangan mudah menghapus kenangan yang telah terukir dan persahabatan yang telah terjalin bertahun lamanya hanya karena hal-hal kecil yang kurang kita sukai darinya saat ini.

Mencari teman itu lebih mudah daripada mendapatkan sahabat.

Jagalah persahabatan yang ada dengan baik karena menjaga persahabatan itu jauh lebih sulit dari mendapatkannya..

Wallaahu a'lam bish shawwab..

(*) Ust. Dedik, Magetan Jatim

(***) dari group Whatsapp "belajar islam 16"
Posted by ashidqy hayun on 10.23 in , | No comments
Alkisah seorang tentara yang dikirim ke medan perang, diantara baku tembak, dia terkena tembakan, dan luka parah hampir meninggal.
Dia mengeluh kepada temannya; "Mengapa nasibku begini? Mengapa aku kena tembak? Mengapa takdirku seburuk ini?"
Tentara kena tembak karena itu bagian dari pekerjaan dan kehidupannya.
*****
Pedagang akan mengalami untung rugi;
Bintang flem akan laku atau gagal;
Jualan akan laris dan kadang sepi;
Seorang pembalap sepeda motor akan selamat atau kecelakaan;
Pendaki gunung mungkin akan tersesat;
Pelacur mungkin akan kena penyakit kelamin.
Ketika kita berbisnis kita pasti akan mengalami kesulitan, mungkin kita akan rugi, pedagang lain mungkin akan berusaha menjegal kita.
Pelanggan akan lari tanpa membayar, karyawan akan melakukan kesalahan,
ketika laris akan ada pesaing baru diseberang kita, dan seterusnya.
Protes kita akan apa yang menimpa kita, sebenarnya adalah bagian dari kehidupan kita & itu resiko yang mungkin akan terjadi.
Ujian bisa tidak lulus, kuliah bisa drop out, test bisa gagal, cinta bisa ditolak & dalam hiduppun bisa sakit atau mati.
Upaya kita hanya mengurangi kemungkinan gagal, dan memperbesar kemungkinan sukses.
Kadang kita disadarkan sejenak bahwa diri kita tidaklah sehebat seperti yang kita bayangkan. Kita jatuh, kita gagal, kita kecewa.
Tetapi bukan berarti kita sudah kalah, karena masih ada waktu memperbaiki diri, masih ada waktu berjuang lagi, masih ada tersisa semangat untuk merubah diri kita dan nasib kita sendiri.
Mari kita lakukan pekerjaan kita dengan sebaik-baiknya

Search Our Site