Aku, dan apa yang ada di sekitarku...

Selasa, 21 April 2015

Posted by ashidqy hayun on 09.08 in , | No comments
1. Kedua Mempelai Harus Sama Sama Manusia
Kalau suaminya manusia istrinya kambing, pastinya tidak akan bahagia :)
Tapi bukan itu maksudnya...
Rumah tangga akan bahagia jika suami istri memahami bahwa pasangannya itu adalah manusia biasa yang bisa saja berbuat salah, bisa lupa, suka keliru. Istri kita bukan malaikat yang tercipta automaticly untuk taat dan patuh kepada Ilahi Robbi… sebaliknya, istri juga harus mengerti bahwa suaminya ini bukan Nabi yang Ma'shuum (terpelihara dari dosa)… dari sini akan tumbuh pengertian, saling memahami kekurangan, tidak hanya menerima dan menuntut kesempurnaan pasangan.
2. Keduanya Harus Sama Sama Hidup…
Walaupun pasangannya yang cantik jelita, semampai bak luna maya, manis seperti asmiranda, keibuan laksana dewi sandra, cute kayak marshanda, . ternyata sudah tidak hidup alias mayat, tentu tidak akan bahagia :)
Maknanya, keduanya harus mengerti what's a life …? Hidup itu kumpulan suka duka, paket senang susah, jika dulu bermimpi akan punya rumah luas serba putih, bertatakan rumput hijau, kolam air terjun menghiasi pekarangan rumah, anak anak lucu bermain bola bersama ayah… itu kan cuma impian dan harapan… tapi apa yang terjadi ketika sudah berumah tangga..? ini hidup meen…
Realita berkata lain… jangankan rumah luas serba putih,,, yang ada biasanya yaa –Maaf— ngontrak dulu lah, boro boro kolam ikan berair terjun, yang pasti air terjunnya cuma kalau sedang hujan besar aja alias air nerjun karna bocor.. gak papa… inikan hidup yang butuh perjuangan, suami istri harus menyadari ini agar tidak mudah putus semangat, terus berjuang dan berjuang, apapun adanya suami kita, ketika ijab qobul sudah dilakukan maka sang istri harus dengan tegar mendampinginya, kalau perlu sambil berkata : "bang, mas, a', kanda…apapun yang terjadi,, aku kan tetap mendampingimu sampai perahu ini tiba di pantai kebahagiaan.. pokoknya makan gak makan yang penting makan baang…" (hehehe…). Begitupun sebaliknya, suami harus menyadari hidup ini sebuah pergerakan, mana mungkin harapan masa muda itu terwujud jika hanya berpangku tangan..? sehingga suami akan memiliki semangat kerja yang tinggi untuk bisa menjadikan " HIDUP INI LEBIH HIDUP…"
Arti lainnya lagi adalah dan ini syarat utama meraih bahagia, yaitu suami istri haruslah HIDUP IMANNYA, HIDUP IBADAHNYA, kalau dalam bahasa agama MU'AASYAROH BIL MA'RUF (bergaul dengan baik), NAWWIRUU BUYUUTAKUM BISSHOLATI WA TILAAWATIL QUR-AAN (hidupkan rumahmu dengan shalat dan tilawatil qur-an), …
3. Keduanya Harus Berbeda Jenis Kelamin.( Mohon maaf, hubungan sejenis tidak akan pernah meraih bahagia Walau mungkin terlihat pasangan itu tertawa ceria, karena memang fitrahnya laki laki ya berpasangan dengan wanita. )
Maknanya adalah, masing masing fihak menyadari peran dan fungsinya, apa peran suami dan bagaimana fungsi seorang istri…gitu. Ketika peran ini tidak jelas dan tidak disepakati. Maka konflik akan banyak… Suami menjadi bapak yang mengayomi dan memiliki tanggung jawab tinggi, suami adalah ayah bagi anaknya… Istri adalah partner utama suami, ibu dan guru bagi putra putrinya…

WaLLOHU a'lam bi showwab

Copas dari sebuah Group di facebook; afwan, saya lupa groupnya… 

sakinah mawadah wa rahmah

0 komentar:

Posting Komentar

Search Our Site